BMKG Beri Penjelasan terkait Gempa M 6,5 yang Guncang Garut

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 28 April 2024 | 09:09 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Istockphoto)
Ilustrasi. (SinPo.id/Istockphoto)

SinPo.id - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan penyebab gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 malam adalah aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.

"Gempa ini dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquakke)," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 28 April 2024

Menurut analisisnya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah yang tidak berpotensi tsunami. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,39° LS 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 km arah barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 70 kilometer.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkapnya.

Selain itu, BMKG mencatat getaran gempa terasa di beberapa titik, Sukabumi dengan skala MMI mencapai IV, Bandung mencapai III, Tangetang IV, Bogor III, Jakarta III, Banyumas III, Cilacap III, Sleman II, Trenggalek II dan Malang II.sinpo

Komentar: