Survei LKPI: Sudaryono Layak Jadi Gubernur Pilihan Masyarakat Jateng

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 27 April 2024 | 14:34 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/RRI)
Ilustrasi (Sinpo.id/RRI)

SinPo.id -  Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis survei terbarunya bertema preferensi masyarakat Jawa Tengah jelang pilkada Jateng terhadap tokoh tokoh yang berpotensi maju di Pilkada Jateng.

Dalam survei tersebut, Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024 terdapat sejumlah nama terkenal antara lain: Hendrar Prihadi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen, Dico M. Ganinduto, Muhammad Yusuf Chudlori, Irjen pol Ahmad luthfi.

Direktur Eksekutif LKPI Tobu Lubis mengatakan, nama Sudaryono berpeluang jadi Gubernur terpilih dalam Pilkada Jateng 2024. Pasalnya, nama Ketua DPD Gerindra Jateng itu mengekor tipis di bawah mantan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

"Tingkat elektabilitas Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang mencapai 21,2 persen; kemudian Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah 19,1 persen," jelas Tobu Lubis dikutip dari siaran persnya, Sabtu, 27 April 2024.

Selain dua nama di atas, mantan Wagub Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen juga mendapat 16,6 persen responden; disusul Irjenpol Ahmad Lutfie Kapolda Jawa Tengah 11,7 persen, Dico M Ganinduto selaku mantan bupati Kendal 11,1 persen; Muhammad Yusuf Chudlori selaku politisi PKB 9,2 persen.

Yang menarik, masih ada responden yang tidak memilih mencapai 11,1 persen. Jumlah ini masih bisa diperebutkan seiring waktu oleh masing-masing kandidat.

Sementara itu, tingkat keterpilihan Hendrar Prihadi sebanyak 22,7 persen; Sudaryono 20,1 persen, Taj Yasin Maimoen sebanyak 11,3 persen kemudian Ahmad Luthfi 10,9 persen; Dico M. Ganinduto sebanyak 9,7; dan Muhammad Yusuf Chudlori sebanyak 8,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen.

Ia menambahkan bahwa hasil survei LKPI terkait unggulnya Sudaryono menjadi semangat untuk Gerindra memenangkan Pilgub Jateng.

"Hasil survei LKPI terkait unggulnya Sudaryono tentu menjadi semangat untuk Gerindra memenangkan Pilgub Jateng," pungkasnya.

Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu mengatakan bahwa majunya Sudaryono akan membawa angin segar bagi masyarakat Jawa Tengah.

Pasalnya, Sudaryono merupakan sosok tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah.

"Masyarakat Jateng ingin pemimpin yang baru, maka Sudaryono menjadi pilihan masyarakat Jateng, karena ingin adanya angin segar atau perubahan bagi Jawa Tengah," kata Ludiro kepada wartawan, Sabtu, 27 April 2024.

Ludiro menyebutkan bahwa meskipun adanya jagoan PDIP, yakni mantan Walikota Semarang,  Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai Cagub pilihan.

"Walaupun ada jagoan dari PDIP, yakni  Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai Cagub pilihan," ujar Ludiro.

Menurutnya, pertarungan Pilgub Jawa Tengah sangat ketat, maka ini menjadi peluang Sudaryono untuk kerja keras untuk memenangkan Pilgub Jateng.

"Apalagi Sudaryono sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng lebih memahami kemauan warga Jateng.Maka ini peluangnya untuk merebut kursi Gubernur Jateng, dengan kerja kerasnya," ucap Ludiro.

Tak hanya itu, kata dia, kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono mendapat dukungan besar dari semua kalangan masyarakat Jateng.

"Jadi kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono untuk dapat dukungan dari semua kalangan masyarakat Jateng," bebernya.

Sebagai informasi, survei ini digelar mulai tanggal 12 hingga 22 April  2024. Meskipun perhelatan Pilkada masih lama, sejumlah tokoh diprediksi bakal ikut dalam persaingan ketat pemilihan Gubernur Jawa Tengah  untuk periode 2024-2029.

Dari 1820 responden warga Jawa Tengah yang terpilih sebagai responden, hasil temuan survei LKPI baru sebanyak 49,3 persen yang mengetahui akan adanya pilkada Jawa Tengah pada bulan November 2024, dan selebihnya sebanyak 50,7 persen tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya pilkada Jawa Tengah.

Survei ini dilakukan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah mengunakan sampel warga Jawa Tengah yang sudah berusia diatas 17 tahun sebanyak 1820  responden,dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 orang.

"Penarikan sample menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling," kata Tobus Lubis.

Survei ini memiliki margin of error +/- 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.

sinpo

Komentar: