Pertemuan Kembali Dengan Pesaing di Kontestan
SinPo.id - Calon presiden terpilih Prabowo Subianto disambut hangat mantan pesaingannya, Muhaimin Iskandar saat berkunjung di kantor DPP partai kebangkitan bangsa (PKB) Rabu 24 april 2024 lalu. Kedua partai politik yang sempat berkontestasi Pemilu itu berbincang selama sekitar satu jam seputar dukungan dan kerja sama usai kontestasi.
"Persaingannya (di pilpres) menegangkan juga, walaupun ketat tetapi kita tetap tersenyum. Kontestasi pemilu sudah saya anggap selesai, sekarang kita harus melihat ke depan bekerja untuk rakyat," kata Prabowo, kepada wartwan usai pertemuan.
Prabowo juga mengungkapkan hasil pembicaraan itu menyebutkan PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra dan mengabdi kepada negara demi kepentingan rakyat Indonesia. Ia memastikan kerja sama yang erat akan mencapai cita-citanya menghilangkan kemiskinan, kelaparan, korupsi dan membawa kemakmuran.
“Kerja sama untuk menyongsong hari depan lebih baik," ujar Prabowo menjelaskan.
Sedangkan Muhaimin Iskandar atau karap disapa Cak Imin mengaku bangga dan terhormat dengan kehadiran Prabowo di DPP PKB.
"Kemarin kita mengucapkan selamat melalui media sosial, melalui YouTube, hari ini Alhamdulillah PKB bisa menyampaikan selamat secara langsung kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih pada pemilu 2024," ucap Cak Imin.
Sehari berikutnya, Kamis,25 April, Prabowo menerima Surya Paloh dan jajaran elite NasDem di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan mereka sepakat menjalin kerja sama dalam pemerintahan selanjutnya. "Ini pertemuan yang efektif dan produktif. Kita sepakat untuk kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo yang mengatakan selama ini komunikasi antara Gerindra dengan NasDem sudah terjalin intens.
Sedangkan Surya Paloh menyatakan siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. "Kalau ada opsi untuk bersama dengan pemerintahan, saya pikir itu lebih baik. Inilah pilihan saya, pilihan NasDem," ujar Paloh.
Meski ia juga menyinggung oposisi yang bisa saja dilakukan setiap saat. Namun yang terpenting, bagaimana bisa bekerja sama dalam membantu pemerintahan. "Beroposisi bisa saja setiap saat. Tapi bekerja membantu pemerintahan itu yang dibutuhkan," katanya.
Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai sikap Prabowo Subianto yang menyambangi kompetitor Muhaimin Iskandar mencerminkan sosok negarawan yang sejati.
“Ini menunjukkan Prabowo sebagai seorang yang berjiwa negarawan sejati, berjiwa besar, yang patriotik, yang merangkul baik kawan maupun lawan,” ujar Ujang.
Menurut ujang, Prabowo juga berbesar hati dan melawan ego untuk bersilaturahmi dan halal bihalal ke Cak Imin yang sempat jadi rival dan sempat pernah akan menjadi satu koalisi namun memilih bersanding dengan Anies Rasyid Baswedan sebagai cawapres.
“Ini menandakan gesture-gesture bahwa Prabowo menunjukkan pemimpin yang mau mendatangi lawan dan mau merangkul lawan, ada niat baik, niat tulus, niat ikhlas dari Prabowo untuk membangun bangsa secara bersama-sama,” kata Ujang menjelaskan.
Prabowo dinilai sejak awal ingin merangkul semua pihak, baik kawan maupun lawan yang tidak memilih ataupun mendukungnya dalam kontestasi Pemilu 2024 untuk sama-sama membangun bangsa.
Restu Presiden Jokowi
Langkah Prabowo menyambangi para ketua partai dan kompetitornya itu mendapat restu presiden Jokowi. Dukungan Jokowi itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat mengomentari pertemuan Prabowo-Gibran dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 24 April 2024 malam.
"Presiden Jokowi mendukung inisiatif dan langkah-langkah (calon) presiden dan wakil presiden terpilih untuk merangkul semua komponen bangsa dalam upaya bersama mewujudkan Indonesia Maju," kata Ari Dwipayana melalui pesan singkat.
Dia mengatakan saat ini persatuan nasional sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi dampak situasi ekonomi dan politik global yang sedang bergejolak.
Ari mengungkapkan pertemuan Prabowo-Gibran dengan Jokowi atas inisiatif dan permohonan Prabowo dan Gibran dalam rangka menyampaikan secara langsung hasil penetapan keduanya sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum pascaputusan Mahkamah Konstitusi.
Menurut Ari, Jokowi berharap pemerintahan baru Prabowo-Gibran langsung bekerja setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
Sinyal Dukungan Partai non Pengusung
Respon bergabungnya partai yang sebelumnya tak pengusung Prabowo juga disampaikan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi yang mengatakan proses kontestasi Pemilu telah usai. Sedangkan beda pilihan dan dukungan sebelumnya merupakan hal yang biasa.
"Kontestasi Pemilu itu hanya ajang demokrasi lima tahunan, boleh beda pendapat, beda pilihan, tetapi tidak memecah persatuan," Baidowi atau atau akrab disapa Awiek, Kamis, 25 April 2024.
Menurut Awiek semua elemen bangsa harus saling bahu-membahu untuk kemajuan Indonesia. Meski ia mengungkapkan, pemerintah membutuhkan oposisi untuk check and balances sebagai pengontrol kekuasaan. Sedangkan di PPP, kata dia, menganut mazhab beda pendapat lima tahun sekali.
"Dalam perjalanannya setelah Pemilu ya sudah kita kembali lagi menjadi anak bangsa untuk membangun masa depan," ujar Awiek menjelaskan.
Sedangkan Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan meminta partainya realistis memberi dukungan berdasarkan dinamika politik. Mahkamah PPP telah serukan partai mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan program pemerintahan sekarang.
"Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi koalisi parpol pendukung paslon 01 dan paslon 03. Semua pihak diminta untuk bersatu membangun NKRI," kata Ade.
Ia mengatakan partainya menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa Pilpres 2024. Menurut dia, putusan dan penetapan dari KPU mengukuhkan status Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
"Pascaputusan hakim MK menolak permohonan sengketa pilpres yang diajukan paslon 01 Anies-Cak Imin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud Md. Maka secara resmi dan sah Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih berdasarkan penetapan KPU," kata Ade menjelaskan. (*)