PBB Serukan Penyelidikan Internasional Terhadap Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit Gaza
SinPo.id - PBB menyerukan penyelidikan internasional terkait penemuan kuburan massal di dua rumah sakit terbesar di Gaza, yang hancur akibat serangan Israel. Kedua rumah sakit tersebut yakni Al-Shifa di Kota Gaza, dan Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.
Menurut kantor hak asasi manusia PBB, Israel kemungkinan telah melakukan kejahatan perang dengan menghancurkan sejumlah fasilitas medis di Gaza. Sehingga pihaknya menuntut adanya penyelidikan independen, efektif dan transparan atas serangan tersebut.
“Mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional,” kata ketua hak asasi manusia PBB, Volker Turk, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNA, Rabu 24 April 2024.
Sebelumnya pada awal April 2024, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, rumah sakit Al-Shifa telah dihancurkan oleh pasukan Israel selama pengepungan, dan hany menyisakan rangka bangunan kosong yang berisi banyak mayat.
Kemudian pada hari Senin 22 April 2024, badan Pertahanan Sipil wilayah Palestina mengatakan, petugas kesehatan telah menemukan lebih dari 200 mayat orang yang terbunuh akibat serangan Israel dan dikuburkan di Rumah Sakit Nasser.
Oleh karena itu, kata Volker, penyelidikan harus segera dilakukan, lantaran rumah sakit yang dilindungi hukum internasional, telah berulang kali menjadi sasaran pemboman Israel selama lebih dari enam bulan perang di Gaza.