BNPB: 51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 24 April 2024 | 01:59 WIB
banjir (pixabay)
banjir (pixabay)

SinPo.id -  Lima kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara terdampak banjir bandang. Banjir bandang itu disebabkan meluapnya debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas pada Selasa 16 April 2024 pukul 07.00 WIB.

Lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara.

"Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB tercatat sebanyak 51.812 jiwa, 12.271 rumah , 292 rumah rusak berat, 110 rumah rusak sedang, 217 rumah rusak ringan,  sembilan jembatan rusak berat (putus) dan 38 fasilitas ibadah terdampak kejadian ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya pada Selasa 23 April 2024. 

Kondisi mutakhir yang dilaporkan adalah sebanyak empat Kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Ulu Rawas sudah mulai surut, sementara Kecamatan Rawas Ilir dilaporkan masih dalam kondisi tergenang dan masih dalam pemantauan intensif oleh tim gabungan.

Peristiwa ini mengakibatkan  empat korban meninggal dunia, dimana dua warga diantaranya meninggal dunia pada hari Selasa 16 April dan dua warga yang dilaporkan hilang sejak hari Selasa 16 April, akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia, yaitu satu warga Desa Pulau Kidak, Kecamatan Rawas Ulu ditemukan pada hari Rabu 17 April dan satu warga Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya ditemukan pada Jumat 19 April menurut laporan yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara beserta tim gabungan lintas instansi masih melakukan asesmen dan koordinasi kepada aparat Kecamatan, aparat Kelurahan dan aparat Desa di wilayah terdampak untuk terus monitoring dan mendata dampak lanjutan akibat kejadian ini," tambahnyasinpo

Komentar: