Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah, Legislator: Pasokan Minyak Domestik Harus Dipastikan Aman

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 23 April 2024 | 12:33 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK (SinPo.id/ Parlementaria)
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK (SinPo.id/ Parlementaria)

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak, mengatakan gejolak geopolitik di Timur Tengah, terutama konflik antara Iran dan Israel, dapat berpengaruh pada pasokan minyak global, lantaran Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.

Sehingga pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah antisipasi dan memastikan pasokan minyak domestik aman, meskipun Indonesia tidak mengimpor minyak dari Iran.

“Pemerintah harus memastikan pasokan minyak bumi untuk kebutuhan dalam negeri terjaga dengan baik,” kata Amin dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa 23 April 2024.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kebutuhan minyak di Indonesia saat ini adalah sebesar 1,4 juta barel per hari, sedangkan produksi minyak domestik hanya sekitar 612 ribu barel per hari. 

"Ini berarti Indonesia memerlukan impor sekitar 788 ribu barel per hari," terangnya.

Tahun lalu, rata-rata impor hasil minyak adalah sekitar 2,16 juta ton per bulan, dan impor minyak mentah rata-rata 1,48 juta ton. Oleh karena itu, kata Amin, pemerintah perlu mengantisipasi potensi kenaikan harga minyak dunia akibat eskalasi konflik, yang diiringi dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Kenaikan harga minyak dunia dapat memberatkan APBN, karena subsidi energi akan membengkak. Di sisi lain, pengurangan atau penghapusan subsidi energi dapat membebani masyarakat, dengan potensi efek berantai yang meningkatkan harga kebutuhan pokok," paparnya.

Dengan demikian, ia menyarankan agar pemerintah dapat membangun rantai pasok yang lebih resilien, termasuk memastikan pasokan pangan dan energi tetap berjalan lancar.sinpo

Komentar:
BERITATERKINI