Israel Bantah Terlibat dalam Ledakan di Markas Militer Irak
SinPo.id - Israel membantah terlibat dalam peledakan pangkalan militer yang digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, di Selatan Baghdad pada Jumat, 19 April 2024 waktu setempat.
"Israel tidak terlibat dalam laporan ledakan di Irak pada Jumat malam," tutur pejabat Israel, dilansir dari CNN pada Minggu 21 April 2024.
Anggota Komite Keamanan di Kegubernuran Babel, Muhannad al-Anazi mengatakan setidaknya tiga anggota PMF terluka setelah lima ledakan terjadi di pangkalannya.
Menurut PMF, ledakan tersebut menyebabkan kerugian material dan korban luka. Ledakan disebut terjadi di lokasi penampungan pasukan militer dan para militer pro-Iran.
Dua sumber keamanan mengatakan ledakan tersebut menghantam pangkalan militer Calso, yang merupakan tempat kelompok paramiliter pro-Iran, Hashed Al Shaabi, bermarkas.
Hashed Al Shaabi telah mengonfirmasi serangan tersebut dengan menyatakan serangan tersebut dengan menyatakan serangan menimbulkan kerugian material dan korban. Namun, mereka tak menyebutkan berapa jumlah pasti korban.
Senada dengan Israel, Militer Amerika Serikat (AS) ikut membantah terlibat dalam serangan itu. Koalisi yang dipimpin AS dalam memerangi para jihadis Negara ISlam di Suriah dan Irak (ISIS) menyatakan tidak melakukan serangan apa pun di Irak.
Ledakan itu diketahui terjadi satu hari setelah serangan terhadap pangkalan militer di Isfahan, Iran.