PEMBACOKAN IBU KANDUNG

Pembacokan Ibu Kandung di Cengkareng, Polisi: Motifnya Kehilangan Ponsel

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Kamis, 18 April 2024 | 19:54 WIB
Ilustrasi pembacokan (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi pembacokan (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Polisi berhasil mengungkap motif kasus anak yang bacok ibu kandung di Cengkareng, Jakarta Barat. Pembacokan terjadi sehari jelang hari raya Idulfitri 1445 H.

Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, peristiwa pembacokan terjadi karena sang anak marah kepada ibunya akibat ponsel keluarganya hilang.

"Karena ponsel yang dipinjam oleh pelaku hilang sehingga terjadi cekcok antara pelaku dan ibunya," ujar Hasoloan dalam keterangannya, Kamis, 18 April 2024.

Hasoloan menyebut, pelaku baru bisa dimintai keterangan pada Selasa, 16 April 2024. Pelaku baru dapat dimintai keterangan setelah menjalani perawatan di rumah sakit. 

Pasalnya, pelaku sempat dihajar massa sebelum diserahkan ke polisi usai membacok ibu kandungnya seminggu sebelumnya.

"Kami masih menunggu jadwal untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan dan sudah berulangkali berusaha menyakiti dirinya sendiri," jelasnya.

Meskipun demikian, polisi sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Cengkareng dengan dakwaan Pasal 44 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT.

Sebelumnya, peristiwa pembacokan terjadi di Gang Empang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tepat sehari menjelang Lebaran. Menurut kesaksian warga sekitar, pelaku memang mengalami gangguan kejiwaan dan sudah berulangkali berusaha menyakiti dirinya sendiri.

"Aksi pembacokan itu dilakukan pelaku diduga karena ia tak mau diajak berobat oleh korban yang merupakan ibunya sendiri," kata seorang warga sekitar.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI