Konflik Iran-Israel

Erdogan Tuduh Barat Terapkan Standar Ganda

Oleh: VOA Indonesia
Kamis, 18 April 2024 | 08:07 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (SinPo.id/AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam negara-negara Barat yang dituduhnya telah menerapkan standar ganda terkait konflik antara Iran-Israel. 

Dalam pidato yang disiarkan televisi setelah rapat Kabinet pada hari Selasa, 16 April lalu, dia juga mengatakan pemerintah Turki akan melanjutkan upaya diplomatiknya untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut.

“Serangan Israel terhadap misi Iran di Damaskus yang melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina, merupakan tindakan terakhir. Selain beberapa negara, tidak ada yang bereaksi terhadap sikap agresif Israel yang menginjak-injak praktik internasional,” ujarnya.

Erdogan mengatakan, mereka yang tetap diam terhadap “sikap agresif Israel segera mengecam tanggapan Iran.”

Menurutnya, tanggung jawab utama atas ketegangan di kawasan itu ada pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia menambahkan, “Kami percaya bahwa pernyataan apa pun yang tidak mengakui kebenaran ini tidak akan ada gunanya bagi upaya untuk mengurangi ketegangan.”

Pemimpin Turki itu juga menuduh Netanyahu meningkatkan ketegangan untuk “memperpanjang kehidupan politiknya.”

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu, 17 April mengatakan dia menghargai dukungan internasional dalam membela Israel dari serangan Iran minggu ini, namun menyatakan bahwa negaranya akan membuat “keputusannya sendiri.”

“Saya berterima kasih kepada para sahabat atas dukungannya dalam membela Israel dan saya katakan dukungan dalam perkataan dan perbuatan. Mereka juga memberikan berbagai saran dan nasihat. Saya menghargai semuanya, tapi saya ingin menjelaskan bahwa kami akan membuat keputusan sendiri dan negara Israel akan melakukan semua yang diperlukan untuk mempertahankan diri," tegasnya.sinpo

Komentar: