Joe Biden-Raja Abdullah Bahas Serangan Iran, Negara G7 Siapkan Respon
SinPo.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania melalui telepon, terkait situasi di Timur Tengah. Biden mengutuk dengan keras serangan yang dilancarkan Iran yang juga mengancam Yordania dan rakyatnya. Kedua pemimpin menyatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi dan akan tetap terus berkomunikasi intensif dalam beberapa hari ke depan.
Keduanya juga membahas situasi di Gaza, dan memperkuat kerja sama kedua negara untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan penting ke Gaza dan menemukan jalan untuk menghentikan krisis secepatnya.
Sementara itu, para pemimpin G7 menawarkan dukungan penuh mereka bagi Israel pada Minggu, setelah serangan dari Iran. Mereka juga mengatakan, siap untuk “mengambil langkah-langkah lebih jauh” dalam respons terhadap “inisiatif destabilitasi lebih jauh”.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pasca pertemuan virtual, para pemimpin dari negara-negara anggota “Kelompok Tujuh” mengatakan, mereka “dengan tegas mengutuk dalam istilah yang paling kuat, serangan langsung dan belum pernah terjadi, dari Iran terharap Israel”.
“Kami mengekspresikan solidaritas dan dukungan penuh kami kepada Israel dan rakyatnya dan menguatkan kembali komitmen kami untuk keamanan negara itu,” kata mereka, dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh Italia sebagai Presiden G7.
“Melalui aksinya, Iran telah melangkah lebih jauh menuju destabilisasi kawasan itu dan berisiko memicu eskalasi regional yang tidak terkendali. Ini harus dihindari.”
“Kami akan melanjutkan upaya untuk menstabilkan situasi dan menghindari eskalasi lebih lanjut.”
“Dalam semangat ini, kami menuntut bahwa Iran dan para proksinya menghentikan serangan mereka, dan kami bersiap untuk mengambil langkah-langkah lebih jauh saat ini sebagai tanggapan atas inisiatif untuk mendestabilitasi kawasan itu lebih jauh.”
Iran telah meluncurkan serangan, yang merupakan serangan pertama langsung ke wilayah Israel, sebagai balasan atas serangan udara mematikan yang secara luas dituduh dilakukan oleh Israel. Serangan itu menghancurkan gedung konsuler Iran di ibu kota Suriah awal bulan ini.
Serangan itu terjadi ketika perang Israel-Hamas berkecamuk di wilayah Gaza yang terkepung.
G7, kelompok yang terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Prancis, Inggris, Italia dan Kanada, juga mengatakan pada Minggu bahwa mereka akan meningkatkan upaya untuk mengakhiri krisis.
“Kami juga akan memperkuat kerjasama untuk mengakhiri krisis di Gaza, termasuk dengan melanjutkan upaya terkait gencatan senjata segera dan berkelanjutan dan pembebasan sandera oleh Hamas, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan lebih banyak ke warga Palestina yang membutuhkan,” kata mereka.