Libur Lebaran, Kemenkes Imbau Warga Waspadai HFMD dan DBD

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 11 April 2024 | 13:52 WIB
Ilustrasi. Para pemudik memadati stasiun pasar senen (Ashar/SinPo.id)
Ilustrasi. Para pemudik memadati stasiun pasar senen (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit hand, foot and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut dan demam berdarah dengue (DBD) selama libur Lebaran. 

"Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita," kata juru bicara Kemenkes dr M Syahril dalam keterangannya, Kamis, 11 April 2024. 

Di pekan ke-13 tahun 2024, Kemenkes mencatat 6.500 kasus HFMD yang sebagian besar terjadi pada usia anak. Kasus terbanyak ada di Pulau Jawa, diantaranya Jawa Barat (2.119 kasus), disusul Banten (1.171 kasus) DI Yogyakarta (561 kasus), dan Jawa Tengah (464 kasus).

Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan, dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etika batuk atau bersin. Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

"Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu Singapura," ujarnya.

Selain itu, penyakit DBD juga perlu diwaspadai selama libur Lebaran. Terlebih angka penularan penyakit ini mengalami kenaikan di tahun 2024.

Pekan pertama April 2024, tercatat sebanyak 60.296 kasus DBD di Indonesia dengan angka kematian 455 kasus. Jumlah ini terus bertambah dari pekan-pekan sebelumnya.

Lima kabupaten/kota dengan kasus demam berdarah tertinggi tahun ini di antaranya Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1,422 kasus, Kabupaten Lebak 1.326 kasus, dan Kota Depok 1.252 kasus. sinpo

Komentar: