Israel Tinggalkan Kehancuran di Khan Younis, Gaza Selatan
SinPo.id - Israel meninggalkan kehancuran yang sangat besar saat mereka menarik diri dari Khan Younis di Jalur Gaza selatan, dan jalan-jalan di daerah itu tidak dapat dikenali.
Usai penarikan militer Israel, kota tersebut kini parah akibat serangan dan perusakan tentara Israel di kota tersebut.
Setelah tentara Israel meninggalkan tempat itu, warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke daerah mereka, namun mereka kesulitan mengenali lingkungan tempat tinggal mereka.
Pemboman Israel selama berminggu-minggu telah mengubah bangunan-bangunan di kota itu menjadi puing-puing dan rata dengan tanah, sementara jalan-jalan di sana dalam kondisi berantakan akibat serangan udara Israel dan kerusakan yang disebabkan buldoser.
Warga Khan Younis, Muhammad Abu Diyab mengatakan dia kembali ke rumahnya setelah tentara Israel meninggalkan tempat itu. Namun mendapati rumahnya sudah hancur total.
“Bukan hanya rumah keluarga saya, tapi semua yang ada di kota ini hancur. Jalanan dan jalan raya tidak bisa dilalui akibat kehancuran yang ditinggalkan Israel,” kata Diyab dikutip dari laman Anadolu, Rabu, 10 April 2024.
Recep Abu Aklin, 54 tahun, yang harus mengungsi ke kota Rafah di Gaza selatan, mengatakan dia datang ke Khan Younis setelah penarikan tentara dan terkejut dengan kehancuran yang dia temui di sana.
“Saya bahkan kesulitan menemukan lokasi rumah saya di kawasan tempat saya tinggal di Khan Younis,” kata dia.
“Saya menyaksikan kehancuran yang tak terlukiskan yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya di sini. Tidak ada air dan infrastruktur akibat serangan tersebut, namun kami akan bertahan, kami akan tinggal di tenda di atas reruntuhan,” sambung Aklin.
Tentara Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah menarik diri dari Khan Younis.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada awal Oktober lalu oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Hampir 33.200 warga Palestina terbunuh dan hampir 75.900 orang terluka akibat agresi Israel ke Gaza.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Menurut PBB, perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.