ISIS Ancam Beraksi di Laga 8 Besar Liga Champions

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 10 April 2024 | 02:10 WIB
Ilustrasi teroris (pixabay)
Ilustrasi teroris (pixabay)

SinPo.id -  UEFA, Federasi Sepakbola Eropa menegaskan keamanan penuh akan diterapkan selama pertandingan 8 besar Liga Champions. Hal ini setelah kelompok teroris ISIS mengancam melancarkan aksi teror pada semua pertandingan.

"UEFA mengetahui dugaan ancaman teroris yang dilakukan terhadap pertandingan Liga Champions UEFA minggu ini dan bekerja sama erat dengan pihak berwenang di venue masing-masing. Semua pertandingan direncanakan berjalan sesuai jadwal dengan pengaturan keamanan yang sesuai di tempat," begitu pernyataan resmi UEFA.

Al Azaim, yayasan yang bertanggung jawab mempublikasikan pesan-pesan ISIS mengunggah publikasi yang menunjukkan seorang militan ISIS memegang senapan laras panjang dengan latar belakang Stadion Emirates, Santiago Bernabeu, Parc des Princes, dan Wanda Metropolitano.

"Bunuh mereka semua," tulis pesan yang disampaikan ISIS di Yayasan Al Azaim.

Keempat stadion itu menjadi tuan rumah pertandingan leg pertama perempatfinal Liga Champions. Pada Rabu 10 April 2024 dini hari WIB ada laga Arsenal vs Bayern Munich di Emirates dan Real Madrid vs Manchester City di Santiago Bernabeu, sementara keesokan harinya digelar duel Paris Saint German vs Barcelona (Parc des Princes) dan Atletico Madrid vs Borussia Dortmund (Wanda Metropolitano).

Pemerintah Kota Madrid, yang menjadi tuan rumah dua laga Liga Champions, mengaktifkan prosedur keamanan pertandingan pekan ini. Melansir AS Diario, 3.000 personel keamanan akan diterjunkan di Santiago Bernabeu dan Wanda Metropolitano.

"Dalam hal mencegah ancaman teroris, Pasukan dan Badan Keamanan Negara telah mengaktifkan semua sistem peringatan dini dan perlindungan, serta semua mekanisme respons yang siap digunakan," kata Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska Gomez.

Sebelumnya, 144 orang tewas dalam serangan di Balai Kota Crocus, Moskow, 22 Maret lalu. 4 kombatan teroris melakukan penembakan massal yang menyebabkan 144 orang tewas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI