KECELAKAAN TOL JAPEK

Imbas Kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek, Contraflow Dihentikan Sementara

Laporan: Sigit Nuryadin
Senin, 08 April 2024 | 16:55 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (SinPo.id/ Humas Polri)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pihaknya melakukan langkah-langkah penanganan kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Selain mengevakuasi korban dan kendaraan, kata dia, pihaknya juga melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan.

"Kemudian Polri telah melakukan serangkaian kegiatan untuk rekayasa lalu lintas, sehingga tidak menjadi penumpukan dan untuk mengurai kepadatan akibat kejadian tersebut," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Senin, 8 April. 2024

Dia mengatakan, sistem contraflow yang tadinya berlaku di KM 47 sampai KM 70 dihentikan sementara untuk persiapan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas di KM 58.

Menurut Trunoyudo, saat ini pihaknya tengah menyelidiki ihwal penyebab kecelakaan itu bisa terjadi dan memastikan penanganan dilakukan secara komprehensif.

"Sekali lagi untuk proses ini sedang dalam penyelidikan. Tentunya Polri telah melakukan penanganan secara komprehensif," tuturnya.

Lebih lanjut, Trunoyudo pun mengimbau masyarakat yang berkendaraan untuk meningkatkan kehati-hatian. Sebagaimana imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar masyarakat selalu berhati-hati selama perjalanan mudik dan balik.

"Bapak Kapolri selalu menegaskan terkait hati-hati. Yang penting adalah pertama keselamatan sampai dengan tujuan karena ada kegiatan rekayasa lalu lintas, tentu ada kekosongan jalan, dan ini bukan berarti untuk cepat (ngebut), tapi yang utama adalah keselamatan," ujar Trunoyudo.

Diketahui, sebanyak sembilan orang tewas usai kecelakaan maut yang melibatkan mobil Daihatsu Gran Max. bus antarkota, dan mobil SUV di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Kapolres Karawang AKP Wirdhanto menjelaskan sembilan orang yang meninggal merupakan penumpang dalam mobil Gran Max. Sementara, dua lainnya mengalami luka berat.

'Saat ini ada sembilan orang yang dinyatakan meninggal dunia dan dua luka berat yang meninggal dunia itu dari grandmax dan kemudian dua luka berat dari bus," kata dia pada Senin, 8 April 2024.sinpo

Komentar: