Menhub Ungkap Penyebab Macet di Merak: Ketidaktaatan Masyarakat

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 08 April 2024 | 13:54 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyampaikan keterangan terkait perjalanan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 8 April 2024. (SinPo.id.Antara)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyampaikan keterangan terkait perjalanan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 8 April 2024. (SinPo.id.Antara)

SinPo.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, penyebab kemacetan dan antrean panjang di pintu masuk menuju Pelabuhan Merak, Banten, karena pemudik kurang taat. 

Menurut Budi, para pemudik yang datang belum punya tiket dan belum pada waktunya berangkat sudah tiba di lokasi.

"Di Merak seperti disampaikan Bapak Presiden, terdapat jumlah yang melebihi, dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalau di kereta api kan mereka punya tiket. Dia datang dua jam sebelumnya. Kalau ini (Merak) ada yang belum beli tiket, bahkan jalannya besok pagi dia datang," kata Budi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024.

Akibatnya, lanjut Budi,  terjadi penumpukan penumpang hingga antrean panjang kendaraan. Namun, Ia bersyukur, ketika melakukan pengecekan ke lokasi yang dipimpin oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, bersama TNI-Polri, pejabat setempat, dan pihak terkait, langsung mendapat solusi untuk mengatasi masalah tersebut. 

"Kami datang bersama Pak Menko PMK, dengan TNI/Polri lalu kita rapatkan beberapa cara bertindak yang efektif kemarin. Pagi masih belasan kilometer," ucapnya.

Budi menyampaikan, hasil rapat yang dipimpin Menko PMK tersebut, yaitu kapal yang berangkat sampai Bakaheuni tidak perlu mengangkut penumpang kembali ke Merak. Tujuannya untuk mempercepat pengangkutan penumpang yang menumpuk di Merak.

"Lalu kita lakukan mitigasi bahwa kapal itu kalau di Bakaheuni, tidak boleh muat sehingga dia bisa balik, dan relatif cepat. Dan di sini nggak bongkar. Jadi cepat untuk menarik," tuturnya. 

Sedangkan untuk jangka panjang, menurut Budi, kondisi di Pelabuhan Merak ini, membutuhkan kapal besar dan cepat, termasuk penambahan dermaga.

"Kami sudah bahas dan tadi saya lapor Pak Presiden. Pak ini butuh dermaga, Pak presiden tambahin. Kapal juga harus tambah," kata Budi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI