Kakorlantas Polri Ungkap Penyebab Macet Panjang di Merak

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 07 April 2024 | 12:13 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. (SinPo.id/Humas Polri)
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. (SinPo.id/Humas Polri)

SinPo.id - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan kepadatan kendaraan yang akan menuju Pelabuhan Merak pada H-4 Lebaran 2024/Idulfitri 1445 Hijriah merupakan imbas dari penerapan delaying system.

Aan menerangkan sejak Jumat, 5 April 2024 malam tadi jumlah kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak meningkat 5 persen. Hal tersebut, kata dia, menyebabkan kepadatan di area pelabuhan sejak malam hingga pagi ini.

"Ada antrean yang cukup panjang, kami sudah melakukan beberapa upaya, beberapa pengaturan di Merak ini, karena merak ini lain dengan jalan tol karateristiknya. Kita harus mengatur kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan," kata Aan kepada wartawan pada Sabtu, 6 April 2024

Aan menyebut sejak malam tadi pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa delaying system untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak.

"Ada penambahan delaying sistem di KM 13 di Tangerang, kemudian di Munih, juga sudah kita gunakan. Namun memang volume padat, sehingga terjadi antrean. Terjadi antrean sampai tadi ke gate Merak kurang lebih 2 km dari gate Merak," tuturnya.

Penerapan delaying system itu, kata Aan, menyebabkan antrean kendaraan yang akan menuju ke Pelabuhan Merak. Namun, lanjut dia, cara itu harus dilakukan agar arus lalu lintas kendaraan di area pelabuhan tetap mengalir.

"Yang kita kelola ini ada beberapa titik krusial mengarah ke pelabuhan, antara kendaraan masuk dan keluar ini tidak boleh terjadi penguncian. Kalau sudah terjadi yang keluar tidak bisa masuk, yang mau masuk tidak bisa masuk, ini akan mengunci dan dampaknya akan lebih luas lagi," ucap Aan.

"Kita atur, ini mohon maklum kepada masyarakat, akibat dari delaying system ini tentu tidak memuaskan semua pihak. Ini kebijakan yang tidak populis, kebijakan yang pahit tapi harus kita lakukan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Aan menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait penambahan kapal hingga mempercepat proses bongkar muat. Langkah ini diharapkan mampu untuk mengurai antrean kendaraan menuju ke pelabuhan.

"Ada dua pelabuhan di Lampung hanya melakukan dua, tiba dan berangkat, jadi tidak mengangkut pemudik yang dari Sumatera ke Jawa, jadi ada dua dermaga itu khusus bongkar dan kembali lagi ke Merak. Ini upaya-upaya yang dilakukan teman-teman dari ASDP dan Ditjen Perhubungan Darat," kata Aan.

"Kemudian kita juga sempat untuk angkutan barang, golongan 6, 7, 8, sampai 9 kita akan alihkan ke Bandar Bakau Jaya yang ada di Bojonegoro. Ini juga sebagai salah satu upaya kita untuk mengurangi beban yang ada di Merak," lanjutnya.

Kemacetan panjang menuju Pelabuhan Merak terjadi hingga ke dalam ruas Tol Tangerang-Merak. Bahkan kemacetan diprediksi mencapai 19 kilometer sebelum masuk pelabuhan.

Berdasarkan pantauan pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB, ekor antrean di dalam Tol Tangerang-Merak, berada di KM 95.

Jika ekor kemacetan berada di KM 95, maka ada sekitar 13 kilometer kemacetan di dalam Tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, jika dihitung jarak antara GT Merak hingga Pelabuhan Merak sekitar 5 kilometer, artinya terjadi kemacetan hingga 19 kilometer di luar Pelabuhan Merak.sinpo

Komentar: