Mudik Gratis Dipungut Iuran, Alfamart: Tidak Benar

SinPo.id - Alfamart membantah isu yang ramai diperbincangkan soal iuran penumpang bus mudik gratis. Bermula dari post salah seorang peserta di grup facebook, hingga membuat ramai perbincangan. 

"Unggahan peserta mudik yang menyatakan adanya permintaan iuran oleh kru bus tersebut adalah tidak benar," kata Corp Commuications GM Alfamart, Rani Wijaya kepada wartawan, Sabtu, 6 April 2024.

Rani menyampaikan, Alfamart dengan PO bus rekanan telah berkoordinasi dan melakukan klarifikasi. 

"Sesuai dengan rute jalur mudik pada mekanisme program yang jauh hari diumumkan sebelum pemberangkatan, bus tujuan Solo adalah melalui jalur selatan," kata Rani. 

Rani melanjutkan, dalam perjalanan di satu bus, untuk alasan lebih cepat tiba di Solo, beberapa penumpang inisiatif mengumpulkan uang tanpa ada paksaan dan diberikan ke sopir bus sebagai biaya tol melewati jalur utara. Karena, PO bus hanya memberikan uang operasional untuk lewat jalur selatan, sesuai kesepakatan dengan Alfamart sebagai penyewa.

 "Terima kasih atas dukungan yang diberikan untuk program mudik Alfamart dan ini menjadi evaluasi untuk pelaksaan mudik berikutnya," tegasnya.

Diketahui, komplain penumpang tersebut disampaikan pengguna media sosial bernama Berbias Cahaya Pagi di Facebook. Pemilik akun itu mengaku kecewa karena pengemudi bus dalam program mudik gratis Alfamart meminta iuran hingga terkumpul ratusan ribu rupiah.

Bukan hanya sekali, dia menjelaskan, sopir tersebut melakukan pemungutan biaya hingga berkali-kali.

"Mudik gratis Alfamart berangkat dari TMII bus 2 tujuan Solo, kru bus minta iuran buat beli saldo e-toll, terkumpul Rp 210.000 akhirnya keluar tol Pejagan karena tidak cukup, setelah Kalikangkung, minta lagi iuran Rp 5.000 per orang. Bus Bluestar nomor 2 tujuan Solo," tulisnya dalam grup Info Mudik Gratis 2024. 

Setelah kasus tersebut viral di media sosial, pria yang mengaku sopir bus Bluestar nomor 2 tujuan Solo langsung buka suara. 

Dia menegaskan, pihaknya tak pernah meminta iuran kepada penumpang. Mereka memberikannya secara sukarela untuk membayar tol.