Ketua MPR Minta BNPB Siaga Penuh Soal Peringatan Gelombang Tinggi di NTT

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 05 April 2024 | 21:15 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi (SinPo.id/pixabay.com)
Ilustrasi gelombang tinggi (SinPo.id/pixabay.com)

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersiaga penuh menyusul peringatan dini gelombang tinggi hingga lima meter di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Meminta BNPB tetap bersiaga penuh untuk bertugas dengan mempersiapkan sarana yang dibutuhkan dalam memberikan pertolongan jika terjadi kecelakaan," kata Bamsoet dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 5 April 2024.

BNPB diharap memberikan bimbingan mitigasi kepada masyarakat pesisir dalam menghadapi risiko potensi gelombang tinggi tersebut. Termasuk, memperbarui informasi kondisi cuaca secara berkala agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri.

Bamsoet meminta BMKG untuk segera merilis atau menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami gelombang tinggi, baik melalui media resmi BMKG, ataupun media siar atau cetak, dan media sosial.

Sebab, kata dia, informasi resmi yang disertai peringatan dini sangat penting untuk meminimalisasi dan mencegah adanya korban jiwa.

"BMKG bersama pihak-pihak terkait agar melakukan pengecekan alat pendeteksi gelombang tinggi guna memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik, sebagai langkah antisipasi dini dalam menghadapi potensi bahaya gelombang tinggi yang kerap terjadi tiap tahunnya," katanya.

Dia juga meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perhubungan Laut memberikan atensi terhadap peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG agar mengatur transportasi laut bersama institusi terkait lainnya, seperti Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan Syahbandar.

"Dengan tidak memberikan izin berlayar kepada perusahaan pelayaran juga nelayan untuk sementara dan tidak melaut dahulu guna menghindari kemungkinan musibah akibat adanya gelombang tinggi, termasuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir rob," ucap dia.

Terakhir, Bamsoet meminta pemerintah untuk terus mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan informasi kondisi cuaca yang disampaikan oleh BMKG sehingga dapat meminimalisir resiko kecelakaan dan korban yang ditimbulkan.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga lima meter di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 8 April 2024.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga.sinpo

Komentar: