Pengurus Masjid Istiqlal Respon Protes Wanda Hamidah Soal Takjil Produk Israel: Niat Baik Tak Mungkin Kami Tolak
SinPo.id - Menu makanan buka puasa gratis di Masjid Istiqlal, mendapat sorotan dari politisi partai Golkar Wanda Hamidah. Wanda memprotes beberapa menu yang disediakan berasal dari brand produk yang diboikot lantara terafiliasi mendukung Israel. Diantaranya McDonald, Pizza Hut, Starbuck, dan lainnya.
Terkait itu, Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia Masjid Istiqlal Ismail Cawidu menjelaskan, beberapa makanan buka puasa yang tersedia di Masjid Istiqlal berasal dari sumbangan masyarakat.
Ismail menyebut, pihaknya tidak bisa menolak partisipasi dari masyarakat yang ingin ikut memberikan makanan berbuka puasa selama bulan ramadan kepada para jamaah di Masjid Istiqlal.
"Jadi siapapun yang dengan niat baik ingin berbagi kepada jamaah, memberikan makanan kepada jamaah, ya tidak mungkin kami tolak. Niatnya orang mau berbuat baik di bulan Ramadan ini," kata Ismail saat dihubungi SinPo.id, Jumat, 5 April 2024.
Adapun, Ismail menyampaikan, Masjid Istiqlal selalu menyediakan takjil untuk 3.000 hingga 4.000 jamaah setiap Senin sampai dengan Kamis selama bulan Ramadan. Kemudian, pada hari Jumat hingga Minggu bisa sampai 5.000 takjil.
"Dananya kami peroleh dari para donatur, ada yang memberikan dalam bentuk uang cash dan ada yang langsung mengirim dalam bentuk Makanan box termasuk kurma dan air minum, seperti Aqua, Le Minerale, teh kotak, bahkan kopi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Wanda Hamidah memprotes usai mengetahui bahwa Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat membagikan menu berbuka puasa dari brand yang ikut diboikot karena pro Israel. Hal ini disampaikan Wanda Hamidah di Instagram-nya, dengan mengunggah ulang postingan akun @raiyanim.
Pemilik akun tersebut membagikan foto momen pembagian makanan berbuka puasa di Masjid Istiqlal belum lama ini. Terlihat pada foto yang dibagikan adalah makanan dari brand McDonald's, yang memang masuk dalam daftar boikot.
"Mengapa @masjidistiqlal.official menerima dan memberi menu berbuka puasa dari product makanan yang @lppom_mui minta diboikot?" tulis akun tersebut.
Atas kejadian ini, Wanda Hamidah juga melontarkan protesnya dan tak ragu langsung menyinggung akun MUI. Ia menanyakan mengapa hal ini bisa terjadi, padahal brand tersebut juga turut diboikot di Indonesia karena pro Israel.
"178 hari kami tidak menyentuh @mcdonaldsid @pizzhut.indonesia @starbucksindonesia @starbucks dan temannya. Semalam @masjidistiqlal.official @lppom_mui membagikan ini kepada jamaahnya? @muipusat," tulis Wanda Hamidah.