KUNJUNGAN PRABOWO KE TIONGKOK

Kunjungan Prabowo ke Tiongkok Langkah Strategis Redam Ketegangan Kawasan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 02 April 2024 | 15:58 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (SinPo.id/ Dok. DPR)
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (SinPo.id/ Dok. DPR)

SinPo.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai kunjungan kerja Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto ke Beijing, Tiongkok, sebagai langkah strategis Indonesia untuk meredakan tensi ketegangan di wilayah Asia Timur.

Terutama, di kawasan-kawasan dengan potensi konflik, seperti Laut Cina Selatan, Laut Cina Timur, Semenanjung Korea, dan Selat Taiwan.

"Cina dan Indonesia berperan penting menjaga kestabilan keamanan kawasan di saat ekonomi dunia tidak menentu," kata Meutya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

Dia juga menganggap kunjungan Prabowo ke Tiongkok dapat dilihat dari konteks kawasan Indo-Pasifik, di mana kebangkitan Tingkok dan episentrum pertumbuhan global di kawasan menyebabkan Indo-Pasifik menjadi 'medan pertarungan' kekuatan besar dunia, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).

"Indonesia, melalui kunjungan Pak Prabowo Subianto ingin menempatkan diri dan mengambil posisi dalam menghadapi realitas, dinamika, dan tantangan di Indo-Pasifik," ujarnya.

Selain itu, Meutya menilai kunjungan tersebut sebagai bentuk komitmen Prabowo dalam melanjutkan arah kebijakan politik luar negeri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meutya kemudian memandang ucapan selamat Xi kepada Prabowo sebagai presiden terpilih Indonesia dan permintaannya untuk menyampaikan salam kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk tata krama diplomasi dua negara sahabat.

"Sebagai Ketua Komisi I DPR RI, saya melihat ucapan selamat dari Presiden Xi Jinping kepada Pak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih Indonesia adalah tata krama diplomasi yang sangat tulus dua negara bersahabat dan memiliki hubungan sejarah yang amat panjang," katanya.

Ucapan tersebut, kata dia, sebagai wujud rekognisi atau pengakuan dari Tiongkok bahwa Indonesia merupakan mitra strategis di kawasan

"Ini modal yang sangat baik Indonesia di bawah pemerintahan baru nanti," kata Meutya.

Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengundang Prabowo untuk melakukan kunjungan resmi ke negaranya pada 31 Maret-2 April 2024, yang menjadi kunjungan pertamanya ke luar negeri sebagai presiden terpilih RI.

Selain bertemu Xi, Prabowo dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dan Menteri Pertahanan Tiongkok Laksamana Dong Jun, Selasa.

Dalam lawatannya ke Tiongkok, Prabowo didampingi putranya, Ragowo Hediprasetyo, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, dan sejumlah pejabat Kemhan RI.

Kemudian, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, Direktur Jenderal Rencana Pertahanan Kemhan RI Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari serta pejabat terkait lainnya.sinpo

Komentar: