Angkatan Udara Ukraina Tembak Jatuh Puluhan Drone Rusia

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 29 Maret 2024 | 02:00 WIB
Drone (pixabay)
Drone (pixabay)

SinPo.id -  Militer Ukraina, Kamis 28 Maret 2024 mengatakan bahwa pasukan Rusia malam sebelumnya menyerang dengan 28 drone dan lima rudal.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh 26 drone di antaranya, dengan pencegatan berlangsung di wilayah Odesa, Kharkiv, Dnipropetrovsk dan Zaporizhzhia.

Gubernur Zaporizhzhia Ivan Fedorov mengatakan di Telegram bahwa puing-puing drone yang jatuh itu menyebabkan kebakaran di beberapa bangunan tempat tinggal dan mencederai dua orang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Rabu (27/3) mengatakan penting sekali untuk memperkuat pertahanan udara negaranya dan mempercepat pengiriman jet-jet tempur F-16 untuk digunakan dalam melawan invasi Rusia.

“Tidak ada penjelasan rasional mengapa Patriot, yang cukup banyak jumlahnya di seluruh dunia, masih belum melindungi langit Kharkiv dan kota-kota serta komunitas lain yang diserang teroris Rusia,” kata Zelenskyy di media sosial. “Setiap hari, kami berupaya memberikan perlindungan yang lebih baik bagi rakyat kami dan Ukraina.”

Pernyataan Zelenskyy muncul setelah serangan Rusia di Kharkiv, kota di Ukraina Timur, yang menewaskan satu orang dan melukai 19 lainnya.
Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan serangan Rusia merusak 19 bangunan tempat tinggal.

Rusia, Rabu 27 Maret 2024 mengatakan pihaknya berhasil menggagalkan serangan roket Ukraina yang menargetkan kawasan Belgorod, sedangkan Ukraina mengatakan Rusia menyerang pada malam sebelumnya dengan 13 drone.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh 18 roket Ukraina.

Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan di aplikasi Telegram bahwa ada kerusakan di rumah-rumah di beberapa desa, dan sedikitnya satu orang terluka.

Belgorod, yang terletak di perbatasan antara Rusia dan Ukraina, kerap menjadi sasaran serangan Ukraina sewaktu Ukraina berupaya mengalahkan invasi Rusia yang dimulai lebih dari dua tahun silam. [uh/ab]

BERITALAINNYA
BERITATERKINI