AKSI TEROR MOSKOW

Putin Belum Mencium Keterlibatan Ukraina di Aksi Teror Moskow

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Selasa, 26 Maret 2024 | 22:19 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (SinPo.id/ AP Photo)
Presiden Rusia Vladimir Putin (SinPo.id/ AP Photo)

SinPo.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Crocus di Krasnogorsk. Insiden ini menyebabkan sedikitnya 139 orang tewas dan lebih dari 180 orang terluka.

“Kita tahu bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok Islam radikal yang ideologinya telah diperjuangkan oleh dunia Islam selama berabad-abad. Namun kita juga melihat bahwa AS, melalui berbagai saluran, berusaha meyakinkan satelit-satelitnya dan negara-negara lain di dunia bahwa, menurut data intelijen mereka, tidak ada jejak Kyiv dalam serangan teroris di Moskow, serangan teroris berdarah tersebut dilakukan oleh pengikut Islam, anggota organisasi ISIS yang dilarang di Rusia,” kata Putin, dikutip dari Anadolu, Selasa, 26 Maret 2024.

Putin menekankan, pihaknya mengetahui siapa dalang aksi tersebut. Namun ditegaskannya, Rusia tertarik untuk mengetahui yang memesan aksi itu.

“Pertanyaan yang muncul adalah siapa yang diuntungkan dari hal ini? Kekejaman ini mungkin hanya merupakan mata rantai dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh mereka yang berperang dengan negara kita sejak tahun 2014 melalui tangan rezim neo-Nazi Kyiv," katanya.

Dan Nazi, sambung Putin, tidak pernah ragu menggunakan cara paling kotor dan tidak manusiawi untuk mencapai tujuan mereka. Terlebih lagi, saat ini, ketika serangan balasan yang mereka gembar gemborkan telah gagal total, hal ini diketahui oleh semua orang dan tidak dapat diperdebatkan.

"Militer Rusia mengambil inisiatif di seluruh garis tempur, dan semua tindakan yang diambil musuh untuk menstabilkan garis depan tidak membuahkan hasil," ucapnya.

“Makanya ada upaya untuk masuk dan mendapatkan pijakan di wilayah perbatasan kita. Penembakan, termasuk penggunaan beberapa sistem peluncuran roket, terhadap lingkungan yang damai, objek sipil, termasuk infrastruktur energi, dalam upaya meluncurkan serangan rudal ke Jembatan Krimea atau semenanjung itu sendiri,” ungkap Putin.

Disampaikan Putin, tindakan intimidasi berdarah seperti serangan teroris yang dilakukan di Moskow secara logis masuk dalam rangkaian ini. "Tujuannya untuk menebarkan kepanikan di masyarakat kita dan pada saat yang sama menunjukkan kepada masyarakat kita bahwa rezim Kyiv tidak kehilangan segalanya,” tandasnya.sinpo

Komentar: