Diduga Rugikan Negara, Sebuah Perusahaan Pelat Merah Dilaporkan ke KPK

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 26 Maret 2024 | 01:56 WIB
Koordinator Formastiko, Usman Abdul Fakih di gedung KPK (Sinpo.id/Formastiko)
Koordinator Formastiko, Usman Abdul Fakih di gedung KPK (Sinpo.id/Formastiko)

SinPo.id -  Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formastiko) melaporkan sebuah perusahaan berpelat merah ke KPK lantaran diduga terjadi praktik korupsi.

Laporan dilakukan langsung Koordinator Formastiko, Usman Abdul Fakih dengan memberikan beberapa bukti ke petugas pengaduan masyarakat di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Senin, 25 Maret 2024.

Dalam laporannya, Usman mengatakan dugaan korupsi terjadi pada ihwal investasi perusahaan BUMN, PT.Telkomsel yang berinvestasi kepada PT.Gojek-Tokopedia (GOTO).

"Sudah barang tentu jika BUMN itu melakukan investasi dan kajiannya harus selesai membawa dampak bagi orang banyak," kata Usman Abdul Fakih saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

Menurut Usman, imbas investasi tersebut berpotensi merugikan keuangan negara dengan nominal sangat fantastis seiring dengan kerugian yang dialami oleh terhitung sejak Tahun 2021-2023.

"Dan ternyata ketika beberapa kali melakukan investasi ke PT GoTo dari tahun 2020 sampai 2021 beberapa kali tahapan, malah PT GOTO sahamnya anjlok dan PT Telkomsel ikut rugi juga," kata Usman.

"Sementara itu menggunakan uang rakyat. Dari beberapa tahapan (kerugian -red) sekitar hampir Rp11 triliun," imbuhnya.

Berdasarkan kronologis, pada mulanya suntikan modal terjadi pada November 2020 senilai USD150 juta dolar, dan pada 2021 sebesar USD300 juta atau setara Rp4,3 triliun.

Kemudian di pertengahan 2021, Telkomsel kembali membeli saham GoTo senilai USD150 juta atau setara Rp 2,1 triliun yang dikonversi menjadi Rp29.708 per lembar saham.

Kemudian melakukan opsi beli lagi senilai USD 300 juta atau setara dengan Rp4,2 triliun, sehingga, Telkomsel telah membeli saham GoTo sebanyak 89.125 lembar senilai Rp6,3 triliun, dimana harga per lembar saham Rp70 juta atau USD5.045.

Namun, saham GOTO turun seperti terjadi pada tahun 2022 dan membukukan rugi bersih Rp40,5 triliun, tahun 2023 Emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) membukukan rugi bersih Rp90,39 triliun sepanjang tahun 2023, dengan harganya hanya RP125 per lembar.

Dengan kata lain, maka kerugian harga pasar sekitar 60 persen dari modal Rp6,2 triliun yaitu senilai Rp3,2 triliun.

Menurut Usman, setiap aksi korporasi BUMN pada emiten tertentu harus didasarkan pada pertimbangan bisnis dan dampak sosial yang luas dan bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel.

"Kerugian tersebut sebagian besar merupakan kerugian non tunai akibat penurunan nilai goodwill setelah perusahaan kehilangan pengendalian di unit bisnis Tokopedia pasca diakuisisi oleh TikTok," kata dia.

Terlepas dari laporan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan nilai wajar investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) senilai Rp86 per saham pada 2023.  

Dalam laporan keuangannya, TLKM menjelaskan Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp86 per saham.

"Jumlah rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp119 miliar," tulis TLKM, Senin, 25 Maret 2024.

Teranyar, AVP Shareholder Relation Telkom Raden Achmad Faisal juga mengatakan perseroan tidak berencana melepas kepemilikan atas saham GOTO.

Ia menegaskan bahwa investasi yang dilakukan pihaknya dalam rangka cari sinergi, sehingga tidak ada rencana untuk menjualnya.

"Kepemilikan GOTO kita tidak cari cuan, tapi cari sinergi. Itu sudah cukup banyak di situ. Jadi kita pastikan, so far tidak ada rencana untuk menjualnya," kata dia kepada wartawan di Kawasan Jakarta Selatan, dikutip Selasa, 26 Maret 2024.

sinpo

Komentar: