BI Catat Peredaran Uang Tembus Rp8,739 Triliun Saat Pemilu

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:26 WIB
Ilustrasi uang rupiah (SinPo.id/pixabay.com)
Ilustrasi uang rupiah (SinPo.id/pixabay.com)

SinPo.id - Bank Indonesia (BI) mencatat, peredaran uang pada Februari 2024 atau saat momentum Pemilu, tembus hingga Rp8.739,6 triliun atau naik sebesar 5,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,2 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,3 persen (yoy)," kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu, 23 Maret 2024.

Jumlah uang yang beredar (M1) meliputi uang kartul yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi rupiah). Sedangkan uang kuasi, terdiri dari deposito berjangka, tabungan, dan rekening tabungan valuta asing milik swasta domestik.

Erwin menyebut, faktor yang menyebabkan peningkatan peredaran uang Februari, ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit. Sebab, penyalurannya periode Februari juga tercatat naik 11,28 persen.

Menurut Erwin, pertumbuhan kredit tersebut terjadi berkat sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, jasa sosial, dan jasa dunia usaha. Semua itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Sedangkan, aktivitas luar negeri bersih tumbuh 2,3 persen, menurun dibandingkan pertumbuhan Januari sebesar 4,8 persen. Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat terkontraksi satu persen, setelah tumbuh 1,9 persen di bulan Januari 2024.sinpo

Komentar: