Pilkada Kukar 2024

Survei TBRC: Mayoritas Masyarakat Kukar Ingin Dendi Suryadi Jadi Bupati

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 20 Maret 2024 | 11:04 WIB
Dendi Suryadi semasa menjabat sebagai Danrem 091 ASN (Sinpo.id/Penrem 091 ASN)
Dendi Suryadi semasa menjabat sebagai Danrem 091 ASN (Sinpo.id/Penrem 091 ASN)

SinPo.id - Lembaga survei Timur Barat Research Center ( TBRC) merilis hasil survei terkait dinamika jelang pemilihan bupati Kutai Kartanegara (Kukar) 2024. 

Survei dilakukan untuk mengukur tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas bakal calon Bupati Kukar, Kalimantan Timur.

Direktur eksekutif TBRC, Johanes Romeo mengatakan berdasarkan hasil survei, nama mantan Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen TNI Dendi Suryadi meraup popularitas tertinggi.

"Dalam temuan di lapangan didapati bahwa Dendi Suryadi menjadi tokoh dari Kukar yang menjadi top of mind  yang sangat kuat di masyarakat sebagai kandidat calon bupati Kukar yang akan dipilih 29,8 persen masyarakat Kukar," kata Johanes dalam rilisnya, Rabu, 20 Maret 2024.

Sementara, dari hasil suveri tersebut sejumlah nama lain seperti Bupati Kukar Edi Damansyah meraih 12,2 persen; Ketua DPRD Kab. Kutai Kartanegara, Abdul Rasid meraih 9,2 persen;

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji meraih 8,4 persen; Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin meraih 8,1 persen.
 
Kemudian, Wakil Ketua DPRD Kab. Kukar, Alif Turiadi meraih 5,6 persen; Sementara tokoh-tokoh di Kukar lainnya yang disebut dan dipilih sebagai Bupati Kukar berada di kisaran 5,3 persen.

"Responden yang tidak memberikan pilihan sebanyak 21,4 persen," jelas Johanes.

Adapun hasil survei dengan menggunakan pertanyaan tertutup, jika pilkada Kutai Kartanegara digelar hari ini dengan disodorkan nama-nama bakal calon bupati Kukar hasilnya tak jauh berbeda.

"Nama Dendi Suryadi dipilih sebanyak 36,2 persen, di urutan kedua; Rendi Solihin 12,2 persen; Abdul Rasid 9,3 persen; Seno Aji 8,1 persen; Maslianawati Edi Darmansyah 6,1 persen; Hasanuddin Mas'ud 5,4 persen; Alif Turiadi  3,4 persen; Muhammad Syahrun 2,1 persen; Ali Hamdi 1,9 persen; Awang Yacoub Luthman 1,6 persen dan sisanya sebanyak 13,7 persen tidak memilih," kata Johanes.

Berdasarkan hasil survei, tingkat penerimaan (akseptabilitas) masyarakat Kabupaten Kukar terhadap Dendi Suryadi sebagai Bupati sangat tinggi hampir 86,7 persen.

Kemudian di urutan kedua Rendi Solihin 78,1 persen; Seno Aji 77,3 persen; Abdul Rasid 70,2 persen; Alif Turiadi 67,8 persen; Maslianawati Edi Damansyah 66,7 persen; Hasanuddin Mas'ud 5,4 persen.
 
Alif Turiadi  44,2 persen, Muhammad Syahrun 42,4 persen; Ali Hamdi 30,4 persen, Awang Yacoub Luthman 30,1 persen.

"Jadi ada hubungan yang simetris antara tingkat akseptabilitas masyarakat terhadap Dendi Suryadi dengan tingkat Elektabilitas Dendi," ujarnya.

Menanggapi hasil survei TBRC, Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jogjakarta, Ludiro Madu menilai bahwa unggulnya Dendi Suryadi sebagai calon Bupati Kukar, karena sosoknya yang merupakan putra daerah.

"Elektabilitas Dendi Suryadi unggul sebagai calon bupati Kutai karena sosoknya yang dikenal masyarakat Kukar karena dekat dengan masyarakat yang mau menjadi bagian dari masyarakat," kata Ludiro kepada awak media, Rabu, 10 Maret 2024.

Unggulnya Dendi Suryadi juga bisa terjadi karena adanya efek dari pilpres 2024. Karena kemenangan Prabowo-Gibran tentunya membuat masyarakat melihat kepemimpinan militer.

"Karena kemenangan Prabowo-Gibran tentunya membuat masyarakat melihat kepemimpinan militer ini yang jadi elektabilitas Dendi Suryadi unggul," ucapnya.

"Dendi Suryadi diyakini memiliki kemampuan dalam memimpin Kukar karena pengalaman sebagai dandim dan lebih memahami masyarakat Kukar itu juga modal awal Dendi Suryadi bisa menjadi Bupati jika menang di pilkada 2024," bebernya.

Sebagai informasi, survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 1225 yang tersebar di 18 kecamatan, 44 kelurahan, dan 110 desa

Survei dilakukan pada 5 Maret -15 Maret  2024. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.


 sinpo

Komentar: