BUNUH DIRI PENJARINGAN

Tunggu Hasil Labfor, Polisi Dalami Motif Sekeluarga Bunuh Diri

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 17 Maret 2024 | 19:16 WIB
Ilustrasi korban bunuh diri (SinPo.id/Thinkstock)
Ilustrasi korban bunuh diri (SinPo.id/Thinkstock)

SinPo.id - Polisi masih terus mendalami motif kasus satu keluarga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), yang terjadi pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian menyebut, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan psikologi forensik untuk menentukan motif pasti peristiwa tersebut.

"Kita masih nunggu hasil laboratorium forensik dan psikologi forensik," kata Hady saat dikonfirmasi, Minggu, 17 Maret 2024.

Sebelumya, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Eliasta Meliala menduga motif satu keluarga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) terkait masalah keuangan. 

"Saya duga ini masalahnya soal finansial yang menekan, utang yang besar yang mungkin harus dibayar," ujar Adrianus dalam keterangannya Rabu, 13 Maret 2024.

Kemungkinan, kata dia, jika satu keluarga itu telah berupaya mencari pinjaman untuk menutupi utangnya. Karena usaha tersebut gagal, maka keempat korban sepakat untuk bunuh diri.

"Soal motif (masalah keuangan) masih dugaan ya. Karena saya juga membacanya dari berbagai berita saja. Kalau dilihat dari banyak kasus, memang masalah finansial, kalau memang ada, bisa menjadi sedemikian menekannya," tutur dia. 

Lebih lanjut, Adrianus memandang, kematian keempat korban sekeluarga tersebut bukan karena kesehatan mental, melainkan masalah sosial. 

"Artinya titik masalahnya bukan pada masalah yang kita sebut sebagai masalah kesehatan mental. Pada konteks kasus ini kelihatannya masalah kesehatan mentalnya mungkin tidak terlalu masalah," kata Adrianus. sinpo

Komentar: