IDULFITRI 2024

Kemenko PMK Prediksi Tak Ada Perbedaan Lebaran 2024

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 16 Maret 2024 | 17:37 WIB
Ilustrasi perayaan Idulfitri (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi perayaan Idulfitri (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito mengatakan, pihaknya memprediksi perayaan Idulfitri 2024 tidak ada perbedaan tanggal, semua merayakan di hari yang sama. Kendati, pihaknya tetap harus menunggu hasil sidang isbat.

"Perayaan Idulfitri tahun 1445 hijriah ini sepertinya tidak terjadi perbedaan, meskipun tetap harus menunggu hasil sidang isbat di akhir Ramadhan nanti," kata Warsito dalam rapat koordinasi lintas sektor guna membahas persiapan Idul Fitri 1445 hijriah dan arus mudik Lebaran tahun 2024 di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, ditulis Sabtu, 16 Maret 2024.

Warsito memastikan, pemerintah akan melakukan pelbagai upaya dalam rangka pelaksanaan Idulfitri dan arus mudik Lebaran tahun ini agar berjalan baik.

Adapun upaya itu antara lain, menjamin keamanan beribadah masyarakat dengan khusyuk, ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, serta kesiapan infrastruktur jalan dan moda transportasi.

"Sesuai dengan arahan presiden pada sidang kabinet bulan lalu, kita harus dapat menyiapkan dengan baik pelaksanaan Idulfitri 1445 H dan arus mudik tahun 2024 ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Warsito menerangkan, hasil survei dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa jumlah pergerakan masyarakat mudik lebaran tahun ini, berpotensi mencapai 71.7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.

"Angka ini meningkat dibanding mudik lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," tuturnya.

Sedangkan puncak arus mudik tahun 2024 diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2024, puncak arus balik pada 14-16 April 2024.

Sepanjang periode tersebut, pemerintah juga akan melakukan langkah antisipasi diantaranya kesiapan rest area, ledakan pengunjung di destinasi wisata, antisipasi bencana alam/cuaca ekstrem, ataupun antisipasi konflik sosial.

 

 sinpo

Komentar: