Pengamat: Tak Mungkin Ratu Wulla Mundur Tanpa Kompensasi Politik
SinPo.id - Pengamat Politik, Yusak Farchan menduga sudah ada konpensasi dan kesepakatan politik dibalik mundurnya Ratu Wulla sebagai caleg terpilih Partai Nasdem Dapil II NTT.
Pasalnya dari hitung- hitungan politik, tidak mungkin seorang politikus memundurkan diri, kalau tidak ada keuntungan yang lebih besar daripada itu.
"Tidak mungkin Ratu Wulla mundur jika tidak ada kompensasi politik yang lebih menguntungkan. Bisa saja ada deal-deal politik yang lebih menguntungkan bagi Ratu Wulla ke depannya," kata Yusak saat dihubungi SinPo.id, Jumat, 15 Maret 2024.
Yusak menambahkan, jumlah kursi di DPR itu sangat terbatas. Dengan keterbatasan itulah menjadi rebutan keras bagi caleg- caleg lainnya.
"Jadi tidak ada caleg terpilih yang rela kehilangan kursinya kecuali mendapat kompensasi yang lebih menguntungkan," ujarnya.
Seperti diketahui, Calon Legislatif (caleg) DPR dari Partai NasDem nomor urut 5, Ratu Ngadu Bonu Wulla memutuskan mundur dari pencalonan meski lolos dari daerah pemilihan (dapil) NTT II dengan perolehan suara 76.331 pada Pemilu 2024.
Suara Ratu mengalahkan mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang menjadi caleg NasDem dengan nomor urut 1 di dapil NTT II . Viktor hanya memperoleh 65.359 suara.