Pengamat: Banjir Jakarta Juga Disebabkan Buruknya Sistem Saluran Air
SinPo.id - Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, penyebab banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, dari Kamis hingga Jumat hari ini, selain meluapnya Kali Ciliwung, juga karena sistem saluran air tidak berfungsi dengan baik. Ditambah, masih banyaknya rumah permukiman warga yang menempel pada badan kali maupun sungai.
"Banjir kemarin dan hari ini di berbagai titik, lebih disebabkan oleh meluapnya kali/sungai ke permukiman yang menempel/sejajar badan air sungai, seperti di Kebon Pala (Kampung Melayu). Selain itu, akibat buruknya sistem saluran air yang tidak berfungsi dengan baik," kata Nirwono saat dihubungi SinPo.id, Jumat, 15 Maret 2024.
Menurut Nirwono, sudah saatnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih fokus untuk membenahi/, merelokasi permukiman yang menempel atau sejajar pada badan air sungai. Pemprov DKI juga harus membenahi badan sungai agar dilebarkan dan diperdalam.
"Selain itu, merehabilitasi seluruh saluran air, dimulai dari titik-titik banjir yang terjadi kemarin dan hari ini. Kemudian, bertahap ke lokasi-lokasi langganan banjir yang jauh dari sungai," saran Nirwono.
Lebih lanjut, Nirwono juga meminta Pemprov DKI tetap harus membenahi seluruh sungai dan anak sungai. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi banjir kiriman dari daerah penyanggah ibu kota, termasuk juga merestorasi kawasan pesisir untuk mengatasi banjir rob.
"Serta merevitalisasi situ, danau, embung, waduk, untuk meningkatkan kapasitas daerah tangkapan air dan menambah luas RTH (ruang terbuka hijau) sebagai daerah resapan air," ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, sebelumnya menilai, banjir yang melanda belasan pemukiman warga, kondisinya masih tergolong aman. Terlebih, beberapa daerah juga sudah surut.
"Beberapa lokasi mengalami banjir, tapi cepat surut ya. Saya pantau, masih kondisinya aman," kata Heru Budi di RPTRA Intiland Teduh, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 15 Maret 2024.
Heru mengatakan, kondisi banjir saat ini masih bisa ditangani dengan dipompa ke waduk-waduk terdekat. Namun, ia sudah memerintahkan jajarannya untuk tetap waspada terhadap potensi genangan, termasuk jika hujan terus mengguyur wilayah hulu sungai di Bogor.
"(Air) bisa dipompa ke waduk-waduk tertentu, tapi kita liat nanti di Bogor apakah hujannya terus menerus sehingga ada banjir kiriman," ujarnya.