Omzet Penjualan Baju Koko di Tanah Abang Meningkat hingga Rp20 Juta
SinPo.id - Pedagang baju koko dan busana muslim grosiran di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengalami peningkatan omzet secara drastis beberapa pekan terakhir ini.
Contohnya, salah satu penjual baju koko di lantai dasar Tanah Abang, Blok A bernama Jaya (31) mengaku mendapat omzet penjualan pada kisaran di atas Rp20 juta rupiah.
Dia mengira meningkatkannya omzet karena sudah memasuki momen Bulan Ramadan, sehingga masyarakat mencari pakaian muslim untuk persiapan Lebaran.
"Alhamdulillah beberapa Minggu terakhir ini peningkatan omzet sampai di atas Rp20 juta ini semua dari pembeli langsung ke toko kita dan online ya," kata Jaya saat ditemui di lokasi, Kamis, 14 Maret 2024.
Jaya memprediksi penghasilan tersebut bisa meningkat dua kali lipat sampai tiga kali lipat jika mendekati hari Lebaran.
"Biasanya semakin mendekati hari Lebaran itu pembeli makin banyak. Setiap tahunnya seperti itu meningkat sampai dua atau tiga kali lipat semenjak Covid hilang," ujarnya.
Baju koko yang dijual Jaya dibanderol dengan kisaran harga yang beragam. Jika pembeli membeli 3 baju, maka harganya bisa jauh lebih murah. Pembelian dengan jumlah yang besar, satu baju koko dibanderol dengan harga Rp80 ribu hingga Rp100 ribu.
"Tergantung baju koko yang dibeli ya, kita bisa menjual dari harga Rp80 sampai Rp100 ribu. Tapi jika beli banyak makan harganya diturunkan lebih murah lagi," ungkap Jaya.
Sementara itu penjual baju Koko dan baju muslim bernama Arief (24) juga mengalami hal yang sama. Dia mengaku mengalami peningkatan sekitar 60 persen dari hari biasanya.
Kendati demikian, Arief enggan untuk merinci omzet yang diruapnya dalam waktu sehari semenjak memasuki Bulan Ramadan.
"Kalau peningkatan sih ada, tapi untuk penghasilanya mungkin itu rahasia bos kita, saya cuma karyawan di sini. Kalau diperkirakan 60 persen lah ya," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut geliat ekonomi di Pasar Tanah Abang mengalami peningkatan secara drastis.
Hal itu ia sampaikan setelah menemui beberapa pedagang di Pasar Tanah Abang, Blok A, Kamis 14 Maret 2024.
"Ini kan hari Kamis atau hari ketiga puasa sudah mulai ramai. Artinya menandakan ekonomi kita mulai menggeliat, alhamdulillah ya mudah-mudahan ini terus meningkat," ujarnya.