Pengamat Nilai Presiden Jokowi Lebih Cocok Jadi Ketum PSI Ketimbang Golkar

Laporan: Firdausi
Selasa, 12 Maret 2024 | 14:54 WIB
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/Setkab)
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/Setkab)

SinPo.id -  Pengamat Politik, Hasyibulloh Mulyawan menilai Presiden Jokowi lebih cocok menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dibandingkan dengan Ketum Golkar.

Mengingat PSI mempunyai aturan tidak serumit Partai Golkar yang harus terlebih dulu menjadi kader selama lima tahun.

"Saya justru melihat PSI dengan aturan internal partai yang lebih lentur dan secara gestur lebih menerima keberadaan Jokowi," kata Hasyibulloh kepada wartawan dikutip pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hasyibulloh juga berpandangan, Partai Golkar itu adalah partai yang sudah matang, sehingga aturan dalam partai berlambang pohon beringin itu tidak seperti PSI.

Dengan aturan ketat itu, yang bisa mengganjal Jokowi untuk menjadi Ketum Golkar, apalagi syarat menjadi Ketum Golkar terlebih dulu harus menjadi kader lima tahun.

"Ya minimal lima tahun menjadi kader untuk dapat mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sudah sesumbar perihal kenyamanan Presiden Joko Widodo di Partai Golkar.

Ini diungkapkan Airlangga usai santer kabar Presiden Jokowi akan bergabung dengan partai berlogo pohon beringin itu.

"Ada kedekatan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," kata Airlangga kepada wartawan, Senin, 11 Maret 2024.sinpo

Komentar: