Jokowi: Indonesia Segera Kirim Bantuan ke Gaza
SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan kepada korban perang di Gaza, Palestina, melalui jalur udara, yang dibawa pesawat Hercules. Sebab, pengiriman melalui darat saat sini sudah sulit.
"Kita tadi melihat peragaan nge-drop bantuan yang akan kita segera lakukan di Gaza karena Indonesia merupakan salah satu negara yang diberi kesempatan untuk bisa memberikan bantuan ke Gaza, ke rakyat Palestina dengan lewat udara karena lewat darat sudah sulit," ujar Jokowi saat meninjau langsung proses simulasi penyaluran bantuan di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat, 8 Maret 2024.
Dalam simulasi tersebut, sejumlah pesawat Hercules dan helikopter melakukan aksi melepas heli box dari ketinggian tertentu. "Tadi kita coba terlebih dahulu kira-kira akan seperti apa dengan menggunakan pesawat Hercules dan ini akan segera kita bawa bantuan ke Gaza dan di-drop dari udara dengan pesawat Hercules kita," ucap dia.
Jokowi memastikan, Indonesia terus berkomitmen memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Diharapkan, bantuan dari Indonesia dapat meringankan beban masyarakat di Gaza. "Tadi sudah disimulasi dan saya melihat hasilnya baik," kata Jokowi.
Sebagai informasi, pada Desember 2023, pemerintah Indonesia berjanji akan menambah jumlah kontribusi kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) hingga tiga kali lipat lebih banyak di tahun ini.
Indonesia juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk Gaza pada Sabtu, 4 November 2023. Total bantuan yang dikirimkan adalah 51,8 ton dan merupakan gabungan dari berbagai pihak. Dari total tersebut, tujuh ton di antaranya adalah bantuan kemanusiaan yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
Bantuan yang dikirimkan pada tahap pertama berupa obat-obatan, hygiene kit dan makanan bergizi serta bantuan logistik lainnya yang dibutuhkan masyarakat Gaza, Palestina. Pemerintah Indonesia juga sudah mengirimkan bantuan berupa perlengkapan rumah sakit dan obat-obatan senilai Rp31,9 miliar.