Kompolnas Minta Klarifikasi ke Polda Jatim Soal Ledakan di Mako Brimob Surabaya

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 07 Maret 2024 | 22:47 WIB
Situasi di depan Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, Jatim. (SinPo.id/Antara)
Situasi di depan Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, Jatim. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Jawa Timur (Jatim) untuk mengetahui fakta yang terjadi terkait ledakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Surabaya.

Komisioner Kompolnas Poenky Indarti mengatakan, surat klarifikasi tersebut sudah dikirimkan pada Senin, 5 Maret 2024, dengan Nomor Surat B-60/Kompolnas/3/2024.

"Kompolnas mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Jawa Timur untuk menanyakan masalah (ledakan) tersebut," ujar Poengky kepada wartawan, Kamis, 7 Maret 2024.

Terkait ledakan ini, Poengky baru mendapat informasi dari keterangan Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto di berbagai media massa soal penyebab ledakan.

Ledakan itu berasal dari mortir peninggalan perang yang ditemukan masyarakat dan diserahkan ke kepolisian untuk dimusnahkan.

"Tetapi belum sempat dimusnahkan, mortir dan bahan-bahan peledak lainnya yang disimpan di gudang ternyata meledak. Ini blessing in disguise karena tidak ada korban meninggal dunia maupun luka berat," tuturnya.

Lebih jauh, Poenky berharap, Polda Jatim harus memperhatikan keselamatan dengan membangun gudang penyimpanan bahan-bahan peledak yang dibuat sesuai standar agar tidak terjadi lagi kasus ledakan di masa mendatang.

"Kompolnas juga berharap agar pembangunan gudang penyimpanan bahan peledak berjarak cukup jauh dari gedung kantor maupun perumahan," kata Poenky.

Diketahui, terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, Senin, 4 Maret 2024, pada pukul 10.19 WIB.

Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menduga ledakan berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

"Jadi, kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya, pagi tadi meledak," kata Kapolda.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI