Simak, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik

Oleh: Mufit
Kamis, 07 Maret 2024 | 11:35 WIB
Suasana mudik lebaran (Foto/Freepik)
Suasana mudik lebaran (Foto/Freepik)

SinPo.id - Kabiro Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memprediksi puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah akan terjadi pada tanggal 5 April 2024.

"Kami sudah sampaikan (puncak arus mudik) sekitar tanggal 5 April 2024," kata dia dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.

Namun, lanjut  Brigjen Trunoyudo, puncak mudik terjadi pada 5 April hanya hasil analisa sementara. Dia mengatakan, pihaknya masih meelakukan analisa mendalam dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Nanti kita akan sampaikan terkait dengan puncak mudik maupun arus balik. Tentu akan menjadi bahan koordinasi secara internal maupun eksternal," ujarnya.

Pada tanggal tersebut, Polri melalui Korlantas akan menerapkan rekayasa lalu lintas. Di antaranya sistem contra flow, one way dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga.

Sistem contra flow akan diberlakukan mulai dari KM 36, sedangkan one way diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung. 


Trunuyudo mengatakan, penerapan ini didasarkan hasil analisa dan evaluasi pada arus mudik dan balik tahun lalu dan bersifat situasional.

Selain itu, diprediksi akan terjadi kenaikan 5-6 persen masyarakat pada pergerakan mudik, sehingga membuat total pemudik berjumlah 136 juta orang. Hal tersebut  berbeda dengan 2023 yang terdapat 123 juta lebih orang yang melakukan mudik dan wisata.

"Tentunya kesiapan ini akan lebih dipersiapkan oleh Polri melalui Korlantas dan stakeholder terkait," tutur Trunoyudo.

Sebelumnya, Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Sujana memprediksi jumlah pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran Tahun 2024 bakal meningkat sekitar 5 hingga 6 persen.

"Kalau tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik balik dan berwisata selama libur Idulfitri, kalau ditambah 5 persen, 6 persen, itu ada di angka 136 juta, 136,7 juta tepatnya," ujarnya dalam rapat koordinasi Arus Mudik 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).

Lebih lanjut, Irjen Aan menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan tol diberbagai daerah akibat tingginya angka pemudik.

"Daerah rawan kemacetan dan skema di jalan tol juga ditinjau dan dipetakan kembali untuk mencegah penumpukan kendaraan saat arus mudik 2024," ujarnya.

Polisi berpangkat bintang dua itu juga mengimbau kepada seluruh jajarannya di setiap wilayah untuk mengatur arus lalu lintas semaksimal mungkin untuk mengatasi kemacetan.

Dia mencontohkan kondisi arus lalu lintas di tol wilayah Semarang, Banyumanik dan Bawen, Jawa Tengah, pada 2023. Saat itu, rata-rata perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan mencapai angka 1,8. 

Kondisi itu berpotensi kembali terjadi pada tahun ini jika melihat kenaikan jumlah pemudik, sehingga perlu persiapan dan langkah intervensi untuk mengurai kepadatan. 

 sinpo

Komentar: