Nadiem Klaim Sudah 90 Persen Lebih Sekolah Punya Tim Pencegahan Kekerasan

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 07 Maret 2024 | 11:54 WIB
Mendikbudristek RI Nadiem Makarim (tengah). (SinPo.id/Dok. Kemendikbudristek)
Mendikbudristek RI Nadiem Makarim (tengah). (SinPo.id/Dok. Kemendikbudristek)

SinPo.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengklaim, saat ini lebih dari 90 persen sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan SLB, sudah memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Kehadiran TPPK ini penting untuk mencegah dan merespons secara cepat penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Hal ini sesuai dengan isi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

"Tugas besar dan mulia terkait pencegahan dan penanganan kekerasan perlu segera dijalankan dengan optimal," kata Nadiem dalam keterangannya pada Kamis, 7 Maret 2024. 

Nadiem melanjutkan, Pemerintah Daerah, juga membentuk Satuan Tugas PPKSP, melebihi 50 persen. Adapun upaya yang dilakukan oleh TPPK, diantaranya, mencakup penguatan tata kelola, edukasi, dan penyediaan sarana prasarana yang mendukung perubahan positif dalam dunia pendidikan yang bebas dari kekerasan.

"Kami menyadari, banyak yang perlu dikuatkan, sehingga pencegahan dan penanganan kekerasan bisa menjadi budaya dalam sebuah ekosistem pendidikan," ujarnya.

Menurut Nadiem, dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan sekolah, diperlukan kolaborasi semua pihak terkait. Sehingga lingkungan sekolah menjadi aman, nyaman, dan merdeka dari segala bentuk kekerasan.

"Transformasi tentu harus kita mulai dengan integritas dan melakukan penguatan terhadap norma, standar, prosedur, serta kriteria Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan," tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI