Upacara Adat Nyadran Agung, Tradisi Warga Kulon Progo DIY Sambut Ramadan
SinPo.id - Upacara adat Nyadran Agung digelar di Alun-alun Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu 6 Maret 2024. Nyadran Agung diadakan untuk menyambut Ramadhan 1445 Hijriah.
"Tradisi Nyadran dilaksanakan setiap tahun," kata Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulon Progo, Rabu 6 Maret 2024.
Nyadran Agung merupakan agenda besar Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menjelang Ramadhan. Nyadra Agung merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya Jawa yang sudah menyatu di dalam masyarakat yang dilaksanakan setiap bulan ruwah.
Ia mengatakan Nyadran Agung merupakan salah satu warisan budaya Islam-Jawa yang diajarkan oleh Wali Sanga, yang terangkai bagaikan sebuah untaian legenda, penuh ketakjuban, karena sarat makna keislamannya.
“Kegiatan Nyadran Agung salah satu budaya yang masih di uri-uri sampai saat ini yang merupakan kebudayaan bangsa yang dapat membangun toleransi, budi pekerti luhur dan juga sebagai pembelajaran untuk generasi muda agar menghormati leluhurnya," ujarnya
Tradisi Nyadra juga mengenang sosok Wali Sanga. Wali Sanga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih dan produktif, serta perintis berbagai kegiatan kreatif tradisi dan seni Islam. Nyadran dapat dijadikan sebagai sarana silaturahmi untuk mempererat persaudaraan.
"Yng dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, tanpa memandang status sosial ataupun agama yang menambah nilai keindahan suatu kebudayaan," ujarnya
Sementara itu, Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Aris mengatakan
Nyadran Agung ini sebagai titik awal menjaga dan merawat warisan budaya dan spiritual. Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk membangun dunia yang lebih damai.
“Bukan semata sebuah perayaan tetapi juga sebuah momentum untuk memperkuat kohesi sosial kemasyarakatan kita dengan doa bersama lintas agama. Semoga dalam Nyadran Agung 2024 ini membawa cahaya baru bagi kita semua," tambahnya.