Bawaslu Bakal Periksa Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 06 Maret 2024 | 19:58 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya akan memeriksa atau mengecek terlebih dahulu dugaan penggelembungan suara di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kami cek ya di Kabupaten Bogor (dugaan penggelembungan suara) ya," ujar Bagja kepada wartawan, Rabu, 6 Maret 2024.

Menurut Bagja, biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD. Karena itu, Bawaslu RI telah memberikan arahan kepada jajaran di bawah terkait dengan dugaan penggelembungan suara tersebut.

"Jadi, arahan kami perbaiki sesuai C Hasil, rekomendasi kepada teman-teman KPU (Komisi Pemilihan Umum). Jadi, tidak boleh keluar dari C Hasil itu yang harusnya dilakukan oleh teman-teman," ujarnya.

Selain di Kabupaten Bogor, menurut Bagja, juga terdapat kejanggalan di beberapa daerah lainnya. 

"Laporannya ada beberapa ya. Ada yang masih perdebatan. Misalnya, Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) kemarin ada dua kasus itu. Ada lagi Sumenep (Jawa Timur) jadi perhatian," katanya.

Selain itu, di daerah Jember, Jawa Timur, dan Bekasi Jawa Barat, juga menjadi perhatian dan telah dicek jajaran Bawaslu daerah.

Sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menemukan dugaan penggelembungan suara di sejumlah kecamatan pada rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.

"Yang disampaikan di forum itu akibat salah input. Salah input itu perlu diperdalam juga, apa karena kondisi kelelahan di pleno atau memang ada faktor kesengajaan," ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin usai penutupan rapat pleno tingkat kabupaten di Cisarua, Rabu dini hari.

Dia menjelaskan, penggelembungan terjadi akibat adanya pergeseran suara mulai dari antarpartai, antarcaleg, hingga pergeseran suara partai ke suara caleg.

Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara, antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.sinpo

Komentar: