Ketua DPR Hadiri KTT Ketua Parlemen Perempuan Dunia di Prancis

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 05 Maret 2024 | 14:50 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Dubes Indonesia Untuk Prancis Mohamad Oemar. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Dubes Indonesia Untuk Prancis Mohamad Oemar. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia (Women Speakers' Summit) 2024 di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU) di Paris, Prancis. Puan mengaku terhormat mendapat undangan tersebut.

"Selamat kepada Dewan Nasional Prancis atas inisiatif mengadakan Women Speakers' Summit 2024. Saya merasa terhormat bisa hadir di forum yang penting ini," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024.

Women Speakers' Summit 2024 sendiri akan digelar selama 2 hari, 6-7 Maret 2024. Forum ini merupakan wadah bagi ketua-ketua Parlemen perempuan anggota IPU yang digelar untuk menegaskan kembali dukungan terhadap hak-hak perempuan.

Forum tersebut akan diisi oleh Oleksandra Metviichuk (pemenang Nobel Perdamaian 2022 dari Ukraina) dan Nancy Pelosi (anggota dan Ketua DPR Amerika Serikat ) periode 2007-2011 dan 2019-2023.

Women Speakers' Summit 2024 secara resmi akan dibuka pada Kamis, 7 Maret 2024, oleh Ketua Majelis Nasional Prancis Yaël Braun-Pivet. KTT diselenggarakan di Palais Bourbon yang merupakan gedung DPR Prancis.

Pada KTT ini, para ketua Parlemen perempuan dunia akan saling bertukar gagasan dan pengalaman sesuai dengan agenda nasional dan internasional masing-masing negara. Mereka juga akan menggunakan KTT sebagai salah satu upaya memperkuat diplomasi Parlemen.

"Melalui forum ini, para pemimpin parlemen perempuan bisa memperkuat komitmen, bertukar pengalaman, sekaligus menggalang kekuatan bersama untuk pemberdayaan perempuan," kata Puan.

Women Speakers' Summit 2024 akan membahas sejumlah isu perempuan yang dibagi menjadi dua agenda forum diskusi. Forum pertama bertemakan pendidikan dalam kesetaraan, kesehatan, dan perjuangan melawan kekerasan terhadap perempuan.

Forum kedua tentang kesetaraan gender, paritas, serta pemberdayaan dalam politik dan teladan perempuan.sinpo

Komentar: