"Belum Tentu Lolos Parliamentary Threshold, Untuk Apa Tanggapi Orang Sedang Berkhayal"

Laporan:
Senin, 26 Maret 2018 | 12:36 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Politikus Gerindra, Desmond Mahesa enggan menanggapi langkah yang diambil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusulkan nama-nama calon menteri di kabinet Jokowi Jilid II versi mereka. Menurut Desmond, langkah tersebut tidaklah rasional.

"Ngapain kita menanggapi orang lagi mengkhayal. Kalau orang mengkhayal kita komentar apa. Ini juga salah kan, karena saya lihat rasionalitasnya juga tak ketemu," kata Desmond saat dihubungi, Minggu (25/3/2018).

Lebih lanjut Desmond menilai, sebagai partai baru, PSI dinilai belum tentu lolos dalam parliamentary threshold pada Pileg 2019. Sehingga usulan yang digagasnya dinilai sebagai khayalan belaka.

Desmond mengingatkan agar PSI menyudahi membuat khayalan-khayalan yang tak rasional. Sebab dia menganggap pengumuman menteri tersebut membuat PSI terlihat belum berpengalaman dalam berpolitik.

"Sudah lah wacana kayak gini bagi saya itu mimpi, karena apapun saya melihat ini nggak berpengalaman politik mereka," cetus Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.

Senada dengan Desmond, Wakil Ketua Fraksi Hanura, Inas Nasrullah mengingatkan PSI agar terlebih dahulu untuk belajar tata krama politik. Sebagai pendatang baru, PSI dinilai belum pantas mengajukan nama-nama calon menteri.

"PSI sebagai partai yang baru seumur jagung jangan ngajarin ikan berenang," tegasnya, Senin (26/3/2018).

"Sebagai balita, seharusnya PSI belajar ngomong dulu, belajar jalan dulu, lalu belajar tata krama," imbuhnya.

Diberitakan, PSI yakin Jokowi akan terpilih kembali menjadi presiden di Pilpres 2019. Karena itu, PSI mengusulkan nama-nama menteri kabinet Jokowi jilid II.

Tak hanya itu, PSI juga mengusulkan perubahan nomenklatur tujuh kementerian lantaran penambahan fungsi dan kerja.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI