Bandara Surabaya dan Solo Terapkan Fast Track Untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 03 Maret 2024 | 11:16 WIB
Jamaah haji Indonesia (SinPo.id/Kemenag)
Jamaah haji Indonesia (SinPo.id/Kemenag)

SinPo.id - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menyebut, selain Bandara Soekarno Hatta Banten, Bandara Juanda Surabaya dan Adi Sumarmo Solo siap menerapkan layanan Macca Road atau biasa dikenal dengan sebutan fast track bagi jemaah haji.

Hilman mengatakan, jika tidak ada kendala, maka ada sekitar 120 ribu jemaah haji Indonesia yang akan menikmati layanan tersebut. Hal ini disampaikan Hilman usai melaksanakan rapat akhir dengan delegasi Kementerian Haji Arab Saudi yang hadir di Indonesia dalam rangka menilik kesiapan Macca Road.

"Kita mempersiapkam layanan yang bisa didapat oleh jemaah untuk Macca Road atau thariq makkah. Alhamdulillah hasil kunjungan ini positif. Tiga bandara tersebut siap digunakan untuk Macca Road," ujar Hilman Latief dalam keterangannya, dikutip Minggu, 3 Maret 2024.

Menurut Hilman, delegasi Kementerian Haji Arab Saudi yang dipimpin Wakil Menteri Haji Bidang Ziarah Muhammad Abdulrahman M Al Bejawi mengapresiasi persiapan yang dilakukan Indonesia.

Namun, Hilman tidak menampik bahwa ada beberapa hal yang secara detil harus disiapkan lebih lanjut. "Terutama dengan mitra-mitra kami untuk layanan Macca Road baik di Surabaya maupun di Solo yang baru pertama kali akan memanfaatkan layanan ini," ujarnya.

Hilman juga menyebutkan selain untuk 120 ribu jemaah haji reguler, layanan Macca Road tahun ini juga akan diuji coba untuk jemaah haji khusus.

"Jadi dari berbagai diskusi dengan Kemenhaj Arab Saudi, mereka juga sudah mendorong layanan Macca Road ini kepada haji khusus," jelas Hilmam.

"Jadi nanti akan kita uji coba juga kemungkinannya untuk beberapa kloter di haji khusus yang bisa mendapat layanan Macca Road," tambahnya.

Senada dengan Hilman, Wakil Menteri Haji Bidang Ziarah Muhammad Abdulrahman M. Al Bejawi berharap Macca Road dapat sukses dan lancar dilaksanakan di Indonesia. Ia menuturkan, layanan fast track yang diperkenalkan di Indonesia sejak lima tahun lalu di Bandara Soetta selalu menunjukkan hasil yang baik.

Al Bejawi berharap praktik baik ini juga dapat dilakukan di Bandara Juanda Surabaya dan Adi Sumarmo Solo. Ada beberapa catatan kecil sebelum pemerintah Arab Saudi mengeluarkan izin fast track.

"Mohon semua catatan yang sudah didiskusikan dipenuhi. Jika semua sudah dipenuhi maka kami akan keluarkan persetujuan fast track," ujar Al Bejawi.

"Kesuksesan program fast track ini berkat kerjasama yang sangat baik antara dua negara. Indonesia selalu memberikan yang kami butuhkan," tutur Al Bejawi.sinpo

Komentar: