Ombudsman Ungkap Harga Beras Naik Disebabkan Faktor Produksi

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 29 Februari 2024 | 08:48 WIB
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika. (SinPo.id/Dok. ORI)
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika. (SinPo.id/Dok. ORI)

SinPo.id - Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Yeka Hendra Fatika mengungkapkan penyebab naiknya harga beras belakangan ini, karena masalah produksi. Pangkalnya, beberapa wilayah di Pulau Jawa mengalami gagal panen.

"Jadi, harga beras sekarang tinggi penyebabnya adalah karena permasalahan produksi," kata Yeka di Kantor Ombudsman RI, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 28 Februari 2024.

Yeka lantas mencontohkan gagal panen yang dialami petani, di Indramayu. Penyebabnya, karena sedang dilakukan pembangunan bendungan.

"Untuk Indramayu, memang agak khusus penyebabnya. Karena kan sedang ada pembangunan proyek bendungan, jadi ada beberapa desa, 5 desa pasti gagal panen," ujarnya.

Penyebab lainnya, lanjut Yeka, petani menghadapi masalah hama, seperti tikus dan wereng yang terlambat ditangani. Belum lagi masalah kekurangan air yang menyebabkan padi semakin rentan terhadap penyakit. Persoalan serupa juga dialami beberapa kota lainnya.

Bagi Yeka, kenaikan harga beras di bulan Desember dan Januari sebenarnya musiman. Namun, kenaikan harga beras kali ini sudah di luar kewajaran.

"Setiap Desember-Januari, setiap tahun memasuki Desember Januari pasti harga beras naik, itu sudah sunatullah. Cuman kalau menurut saya harga beras sekarang ini naik di luar kewajaran," ujarnya. Untuk itu, Ia meminta agar persoalan produksi ditanggapi serius, dimitigasi agar tidak lebih parah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI