TKN soal Program Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025: Sangat Bagus

Laporan: Tio Pirnando
Selasa, 27 Februari 2024 | 14:52 WIB
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (SinPo.id/Dok. Gerindra)
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (SinPo.id/Dok. Gerindra)

SinPo.id - Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Prabowo-Gibran, Anggawira menyatakan, masuknya program makan siang dan susu gratis dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pada Sidang Paripurna Kabinet Indonesia Maju kemarin, merupakan sesuatu yang baik.

Program makan siang gratis ini merupakan salah satu program unggulan dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

"Saya rasa bagus hal membahas makan siang ini akan menjadi suatu program. Jadi supaya lebih deep (dalam) dan menjadi exercise," kata Angga saat dihubungi SinPo.id, pada Selasa, 27 Februari 2024. 

Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Indonesia Repnas) ini menilai, jika program makan siang gratis dianggap terlalu terburu-buru dibahas oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, sebenarnya itu baru sebatas diskusi awal, belum diputuskan. 

Bagi Angga, tidak ada salahnya jika mendiskusikan sesuatu yang baik untuk masyarakat Indonesia. Dengan demikian, ketika diterapkan akan lebih matang. 

"Gini, yang termasuk terburu-buru itu mereka (tim paslon sebelah) yang terburu-buru. Sebenarnya lebih cepat dibahas, didiskursuskan, lebih baik. Sehingga, hasilnya lebih matang. Apa yang terburu-buru! Enggak ada yang terburu-buru. Mendiskusikan suatu hal positif, kan baik-baik saja," ujarnya. 

Angga menyatakan, bukan hanya program Prabowo-Gibran, jika ada program dari paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD yang bagus, juga patut didiskusikan. Karena itu, tegas dia, janganlah merespons sesatu secara berlebihan. 

"Ya, biasa aja membahas suatu hal yang baik jadi positif itu sah-sah saja, kan opsi program. Kalau ada (program) kubunya Anies yang bagus diskusikan, dari kubunya Ganjar ada yang bagus diskusikan. Jangan apriori terhadap diskursus yang positif," tukasnya. 

Sebelumnya, pemerintah mulai membahas dan memasukkan program-program baru dari presiden terpilih dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan RAPBN Tahun 2025. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, salah satu program ikonik yang mulai diperhitungkan, yaitu makan siang gratis yang ditawarkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Ya memang harus memasukkan program-program ikonik dari presiden terpilih. Tentu saja itu diperhitungkan, dan Bappenas sedang menyusun itu," kata Suharso usai Rapat Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2024. 

Menurut Suharso, pembahasan program ikonik itu diperlukan agar wacana keberlanjutan setelah pemerintahan Presiden Joko Widodo tetap terealisasi. Kendati demikian, penyusunan ini baru tahap awal, RKP dan RAPBN yang lebih rinci akan tersusun usai hasil hitung manual KPU yang menjadi hasil hitung resmi Pilpres 2024 keluar. 

"RKP yang sesungguhnya mungkin akan muncul setelah pengumuman secara resmi dari KPU tentang presiden terpilih. Tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan," kata Suharso. 

"Mengapa? Agar benar-benar (ada) keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program-program ikonik dari presiden terpilih," ujar dia.sinpo

Komentar: