TKN: Tak Ada Urgensi Hak Angket, Semua Berjalan Transparan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 26 Februari 2024 | 21:04 WIB
Ali Masykur Musa (Sinpo.id/Dok: Pribadi)
Ali Masykur Musa (Sinpo.id/Dok: Pribadi)

SinPo.id -  Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai tak ada urgensi menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke DPR RI.

Menurutnya, pesta demokrasi yang berjalan sekarang dinilai sudah berjalan lebih baik dengan transparan.

"Urgensi dari angket ataupun hak-hak lain itu ranahnya ranah bukan pemilu, tetapi ranahnya DPR dan menurut saya tidak ada alasan apa yang harus diangketkan? Semua transparan pemilu telah berjalan dengan baik, rakyat telah memberikan suaranya," kata Ali di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.

Ali mengatakan jika masyarakat sudah menerima Pilpres 2024 maka hal itu mestinya juga disikapi oleh elite partai politik.

"Karena itu justru kami mengimbau kalau rakyat dewasa mengapa kita-kita elitnya tidak dewasa? Jadi menurut saya kita justru harus belajar pada rakyat banyak," ujar Ali.

Dia menilai hak angket tak akan memengaruhi keputusan hasil pemilu. Sebab, dalam Undang-Undang lembaga yang memiliki otoritas terkait pemilu adalah KPU.

"Karena tidak ada hubungannya maka dengan demikian angket di dalam undang-undang di DPR itu ya, aturan apa itu di DPR ya, tidak memengaruhi hasil apapun terhadap pelaksanaan pemilu, pengesahan pemilu itu tentu KPU yang punya otoritas, kalau ada sesuatu masalah dibawa ke MK," katanya.

Dia berharap hak angket tak terealisasi. Ali berpandangan semua pihak akan berjalan bersama-sama di akhir.

"Saya berkeyakinan tidak ada (hak angket) karena posisinya saya meyakini semua partai akhirnya juga menunjukkan sebagai negarawan yang mencintai negara ini. Jadi Indonesia akan tetap menjadi negara demokrasi terbesar ketiga tanpa ada guncangan politik," ujar Ali.

"Saya berharap tidak perlu ada angket kalau ada perbedaan biasa, karena itu maka Pak Prabowo kan sudah mengatakan bahwa semua akan menjadi bagian dari kebersamaan RI ini karena Pak Prabowo tidak lagi menjadi presidennya empat partai, akan menjadi presidennya seluruh partai dan seluruh Indonesia," timpalnya.
sinpo

Komentar: