Legislator DKI Nilai Pasar Murah Solusi Atasi Penimbunan Pangan Jelang Ramadan

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 23 Februari 2024 | 23:33 WIB
Pasar Murah DKI (SinPo.id/Beritajakarta)
Pasar Murah DKI (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Harga bahan pokok mulai merangkak naik menjelang Ramadan. Apalagi kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok seperti beras, cabai, telur, dan daging terus meningkat.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar pasar murah di seluruh wilayah Ibukota.

Menurutnya, dengan adanya program Pasar Murah, kebutuhan masyarakat akan pangan terpenuhi. Sehingga mampu mengantisipasi penjual nakal yang sering menimbun pangan demi meraih keuntungan di momentum tertentu.

“Untuk mencegah penimbunan dan juga spekulasi harga, program pasar murah ini harus menyesuaikan jumlah beras yang akan dijual dengan kebutuhan riil masyarakat, sehingga tidak ada ruang bagi spekulan untuk membeli sisa stok yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar August dalam keterangannya, dikutip Jumat, 23 Februari 2024.

Agust mengingatkan kepada Pemprov DKI agar melaksanakan program pangan murah secara konsisten. Dengan begitu tidak ada lagi kelangkaan pangan. Sebab, kelangkaan pangan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Saya cek ke pasar memang bukan hanya masalah harga yang mulai naik, tapi juga stok yang menipis. Selain karena belum masuk musim panen, namun juga karena menjelang bulan Ramadan. Ini harus menjadi perhatian,” ujarnya.

Sebagai informasi, menurut data infopangan.jakarta.go.id, harga beras pada Kamis, 22 Februari 2024, sudah mencapai Rp. 15.431 per kilogram. Sedangkan minyak goreng curah Rp. 16.013 per liter.

Sementara cabai merah keriting Rp. 89.146 per kilogram, bawang merah Rp. 39.487 per kilogram, bawang putih Rp. 42.268 per kilogram, dan ayam Rp. 40.153 per ekor.sinpo

Komentar: