Sri Mulyani: Anggaran Pemilu Terpakai Rp16,5 Triliun, Masih Sisa Rp 38,3 Triliun
SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah sudah menggelontorkan Rp 16,5 triliun untuk penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024.
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran yang terkucur itu berasal dari pagu anggaran khusus Pemilu dalam APBN 2024 yang totalnya mencapai Rp 38,3 triliun.
"Kita lihat realisasi anggaran Pemilu yang baru saja kita selesaikan untuk Pileg dan Pilpres sampai 12 Februari telah terealisir Rp 16,5 triliun, atau 43,2 persen dari total pagu anggaran Rp 38,3 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Kamis, 22 Februari 2024.
Mrnurut Sri Mulyani, total anggaran yang keluar tersebut mayoritas melalui belanja di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) senilai Rp 16,2 triliun.
Terdiri dari kebutuhan untuk pembentukan Badan Adhoc, pengawasan penyelenggaraan Pemilu oleh Lembaga Adhoc, pengadaan laporan dan dokumentasi logistik.
Lalu, untuk pengawasan masa kampanye dan masa tenang pemilu, pemutakhiran data pemilih hingga perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
Sisanya, terkucur melalui 14 kementerian atau lembaga (K/L) lain sebesar Rp 300 miliar digunakan untuk pengamanan pemilu dan pemeliharaan keamanan serta ketertiban masyarakat.
Selanjutnya untuk penanganan pelanggaran kode etik penyelenggaraan Pemilu, maupun diseminasi informasi, sosialisasi, dan peliputan terkait pemilu.
Dalam pos anggaran ini ada pula yang ditujukan untuk penanganan perkara konstitusi terkait penyelenggaraan pemilu, serta pembentukan pos pemilu.
Kemudian untuk perumusan kebijakan kerawanan keamanan nasional terkait Pemilu, pengelolaan konten dan diseminasi informasi publik, dan pengawasan pemungutan maupun penghitungan suara.
Anggaran pemilu sendiri telah ditetapkan untuk tahun berjalan pada 2022 sampai dengan 2024 dengan total alokasi sebesar Rp 71,3 triliun. Realisasi pada 2022 sebesar Rp 3,1 triliun dan realisasi sementara untuk 2023 Rp 29,9 triliun.
"Kalau kita lihat sejak 2022 hingga 2024 total alokasi anggaran Pemilu mencapai Rp 71,3 triliun, tentu yang 2024 ini baru Rp 16,5 triliun yang terbelanjakan dari Rp 38,3 triliun," ungkap Sri Mulyani.