Satgas Pangan Polri Bakal Fokus Awasi Distribusi Beras ke Ritel Oleh Pemerintah

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 20 Februari 2024 | 21:57 WIB
Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan (SinPo.id/ Antara)
Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan (SinPo.id/ Antara)

SinPo.id - Satgas Pangan Polri menyatakan bakal fokus untuk mengawasi distribusi beras yang dilakukan instansi pemerintah yang membidangi untuk mengisi kekosongan stok di ritel modern.

Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan menyebut, salah satu contoh distribusi beras saat ini dilakukan oleh BUMD DKI Jakarta yakni Food Station.

"Untuk wilayah Jabodetabek saat ini ada peningkatan dalam volume pendistribusian beras premium di beberapa Gudang DC (Distribution Center) Ritel Modern dan stabil-nya pasokan beras di PIBC," kata Whisnu dalam keterangannya dikutip Selasa, 20 Februari 2024.

Menurut Whisnu, proses pengisian kekurangan stok beras di ritel modern oleh instansi pemerintah terus dimonitor oleh Satgas Pangan Polri.

Upaya lain, lanjut Whisnu, Satgas pangan Polri melakukan monitoring terhadap daerah sentra produksi padi. Dengan harapan tidak ada hal yang mengganggu terhadap elemen-elemen produksi beras dan hambatan pendistribusian dari gudang penyimpanan beras ke pasar.

“Proses ini terus dimonitor oleh Satgas Pangan Polri,” ungkapnya.

Untuk diketahui, harga beras melonjak akibat perubahan iklim dan cuaca. Sebab terjadi gagal panen yang membuat produksinya berkurang. Sehingga, terjadi kekurangan suplai yang berakibat pada kenaikan harga.

Berdasarkan situs resmi Badan Pangan Nasional yang diakses Senin, 19 Februari 2024, harga rata-rata beras premium secara nasional mencapai Rp16.100 per kg. Harga rata-rata beras di Jakarta bahkan mencapai Rp16.500 per kg.

Sementara itu, harga tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan yang mencapai Rp23.800 per kg. Sedangkan harga terendah di Aceh sebesar Rp14.850 per kg.

Pemerintah pun menyalurkan bantuan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM), berdasarkan data yang dikelola oleh Kemenko PMK. Bantuan tersebut bertujuan meringankan beban KPM terhadap kenaikan harga beras ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI