YPN: Terjadi Kesalahpahaman Masyarakat dalam Memanfaatkan Susu Kental Manis
Jakarta, sinpo.id - Yayasan Peduli Negeri (YPN) melakukan pengumpulan data dari masyarakat Kota Kendari untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang susu kental manis.
Survei ini dilakukan mengingat di Kendari ditemukan sejumlah balita menderita gizi buruk akibat mengkonsumsi susu kental manis.
Sebagaimana diketahui, awal 2018 Kendari dihebohkan oleh temuan balita penderita gizi buruk akibat mengkonsumsi susu kental manis. Sepanjang Januari, tiga balita penderita gizi buruk dirawat di RSUD Bahtera Mas Kendari.
Survei konsumsi susu kental manis oleh YPN dilakukan di Kabupaten Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara. YPN juga bermitra dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) yang memang fokus pada upaya pengentasan gizi buruk melalui peningkatan pengetahuan masyarakat.
Ketua Pengurus Harian YAICI, Arif Hidayat mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama sejumlah lembaga lain yang peduli dengan persoalan gizi buruk mendesak Kementerian Kesehatan dan BPOM melalui DPR untuk memberi perhatian lebih terhadap polemik susu kental manis.
Bedasarkan hasil survei yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa telah terjadi kesalahpahaman masyarakat dalam memanfaatkan susu kental manis.
“Susu kental manis seharusnya produk yang dipasarkan untuk topping makanan dan bahan pembuat kue. Namun masih banyak masyarakat yang beranggapan kental manis adalah susu dan diberikan untuk anak dan balita. Pemerintah harus tegas dan mengawasi penggunaan produk ini di masyarakat,” kata Arif Hidayat.

