Biden ‘Optimis' AS Kucurkan Bantuan Baru untuk Ukraina

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 19 Februari 2024 | 08:44 WIB
Biden dan Zelenski (SinPo.id/Dok. The Telegraph)
Biden dan Zelenski (SinPo.id/Dok. The Telegraph)

SinPo.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa dia “yakin” Kongres AS akan kembali mengucurkan dana untuk bantuan perang. 

Ia menambahkan bahwa tanpa bantuan AS, Kyiv dapat kehilangan wilayah yang lebih luas karena kemajuan Rusia.

“Saya berbicara dengan Zelenskyy sore ini untuk memberi tahu dia bahwa saya yakin kami akan mendapatkan dana itu,” kata Biden kepada wartawan setelah menghadiri gereja di Delaware, pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Kegagalan anggota parlemen AS untuk menyetujui pendanaan baru untuk bantuan militer ke Kyiv adalah hal yang "tidak masuk akal" dan "tidak etis," katanya, seraya menambahkan: "Saya akan berjuang untuk mendapatkan amunisi yang mereka butuhkan," ujar Biden.

Para pemimpin berbicara beberapa jam setelah Rusia berhasil merebut benteng timur Ukraina di Avdiivka, sebuah kemenangan simbolis besar bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Avdiivka, yang kini sebagian besar hancur, menjadi simbol perlawanan keras Ukraina terhadap agresi Rusia sejak 2014.

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penarikan pasukan Ukraina dari kota itu terjadi "setelah tentara Ukraina harus menjatah amunisi karena berkurangnya pasokan akibat kelambanan Kongres, sehingga menghasilkan keuntungan penting pertama bagi Rusia dalam beberapa bulan."

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak yakin kota lain di Ukraina tidak akan jatuh ke tangan pasukan Rusia tanpa bantuan AS.

Sekutu mantan presiden Donald Trump di Dewan Perwakilan Rakyat menunda pengucuran bantuan militer untuk Ukraina senilai $60 miliar menyusul berkurangnya pendanaan AS.

Trump, yang kemungkinan besar akan menjadi calon presiden dari Partai Republik pada pemilu presiden pada November, menentang bantuan AS kepada Kyiv. Ia menggunakan kekuasaannya untuk membatalkan rancangan undang-undang reformasi perbatasan AS yang juga akan mengizinkan bantuan tambahan ke Ukraina.

Dalam postingan di Telegram setelah panggilan telepon tersebut, Zelenskyy mengatakan: "Saya senang dapat mengandalkan dukungan penuh dari Presiden Amerika. Kami juga percaya pada keputusan bijaksana Kongres AS," paparnya.

Pernyataan dukungan AS muncul ketika Wakil Presiden Kamala Harris dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berusaha meyakinkan sekutu Barat saat Konferensi Keamanan Munich bahwa dukungan Washington terhadap upaya perang Kyiv melawan invasi Rusia akan terus berlanjut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI