TKN Prabowo-Gibran Siap Hadapi Gugatan Sengketa Hasil Pilpres 2024
SinPo.id - Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman, menegaskan pihaknya siap menghadapi gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Prabowo siap menjadi pihak terkait dalam gugatan sengketa Pilpres di MK.
"Paslon Prabowo Gibran siap menghadapi sebagai pihak terkait jika sampai ada gugatan kompetitor ke Mahkamah Konstitusi," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024.
Kendati begitu, Habiburokhman mengaku tidak yakin ada gugatan ke MK. Mengingat selisih suara antara Prabowo-Gibran dengan suara paslon lainnya hampir 30 persen.
"Walaupun sebenarnya kalau melihat hasil hitung cepat di mana jarak perolehan suara dengan kompetitor terdekat Hampir 30 persen kami tidak yakin akan ada gugatan di MK," katanya.
Terkait sejumlah tuduhan kecurangan, Habiburokhman menilai hal itu merupakan kasus yang bersifat sporadis dan jumlahnya jauh untuk mengubah hasil. Habiburokhman juga mengaku memiliki sejumlah bukti adanya dugaan kecurangan yang merugikan kubunya.
"Berbagai tuduhan kecurangan yang muncul di media hanyalah kasus kasus yang sifatnya sporadis yang jumlahnya jauh dari signifikan untuk merubah hasil," katanya.
"Di sisi lain kami pun punya banyak bukti dugaan kecurangan yang merugikan pihak kami," ujarnya.
Di sisi lain, dia menilai penyelesaian sengketa pilpres di MK merupakan jalan konstitusional. "Yang perlu digarisbawahi penyelesaian di MK adalah sarana konstitusional bagi kita semua untuk menyelesaikan masalah," katanya.
Hasil hitung cepat sementara Pilres 2024 menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak dari pasangan lain, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Rata-rata hasil perhitungan dari sejumlah lembaga survei, Prabowo-Gibran memperoleh 56-58 persen suara.
Di urutan ke dua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 29.25 persen. Di posisi terakhir ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan suara 17,44 persen.