Jakpro: JIS Dibangun Untuk Jadi Simpul Ekonomi Baru Jakarta Sebagai Kota Global
SinPo.id - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, sebagai perseroan daerah, Jakpro ditugaskan untuk membangun dan mengelola Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Hal tersebut sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kawasan Olahraga Terpadu Jakarta International Stadium (JIS). Iwan memahami, pembangunan JIS dilakukan sebagai simpul kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
"Sejak awal perencanaan, kehadiran JIS untuk menjadi simpul kawasan pertumbuhan kesejahteraan dan ekonomi baru di wilayah utara Jakarta. Karena, sebelum adanya kawasan JIS, kawasan ini sebelumnya merupakan lahan kosong yang malah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menjadi tempat pembuangan sampah, hingga pengolahan barang-barang rongsokan," kata Iwan dalam keterangannya, dikutip Senin, 5 Januari 2024.
Iwan mengatakan, kehadiran JIS merupakan salah satu urban regeneration atau simbol penataan kawasan yang berkelanjutan. Dengan begitu di wilayah selatan ada GBK dan di utara Jakarta terdapat JIS.
Nantinya, lanjut Iwan, JIS juga akan terintegrasi dengan angkutan publik, seperti halte transjakarta, stasiun kereta api, hingga LRT Jakarta. Dan juga adanya kawasan komersial, hotel maupun bangungan pendukung lainnya yang akan mendukung Kawasan JIS sebagai Kawasan Olahraga Terpadu.
"Masterplan untuk tahapan-tahapannya sudah ada untuk mendukung Kawasan JIS sebagai Kawasan olahraga terpadu. Kegiatan internasional pun sudah dilaksanakan di JIS," ujarnya.
Iwan menambahkan, Jakpro sebagai badan usaha milik daerah tidak lepas dari penugasan pembangunan fasilitas publik seperti JIS. Tidak hanya masterplanya, pola kegiatan yang terbentuk juga akan berstandar internasional.
"Karena itu, Jakpro tidak hanya focus kepada aktivitasnya saja, tapi juga edukasi. Sehingga, mindset masyarakat bisa terbentuk, bahwa sebagai Kawasan olahraga terpadu dengan fasilitas pendukung di sekitar Kawasan menjadikan Kawasan ini mendukung Jakarta sebagai Jakarta Global City," tandasnya.
Sementara itu, Ahli Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan, terdapat 10 kawasan di DKI Jakarta yang akan diusulkan untuk menjadi Kawasan Tematik yang akan mendukung transisi Kota Jakarta menjadi Kota Global. Salah satunya, adalah JIS yang akan menjadi Kawasan Tematik khusus Olahraga-MICE.
"Dengan demikian Kawasan JIS dan sekitar sebagai pusat kegiatan olahraga internasional perlu dilakukan penataan bangunan dan lingkungan," kata Yoga.
Yoga menambahkan, nantinya Jakarta juga akan menjadi pusat perkembangan kota di Indonesia yang akan bersaing dengan kota-kota besar di dunia dan setara seperti Tokyo, Jepang dan London Raya, Inggris.
"(Harapannya) akarta terus memperkuat infrastruktur untuk menjadiknya sebagai kota ekonomi dan bisnis setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN)," ucap Yoga.